Kabar24.com, BEIJING -- Sebanyak 15 orang korban tanah longsor di Provinsi Sichuan ditemukan tewas, sedangkan 120 lainnya masih tertimbun reruntuhan 62 bangunan rumah yang mereka tempati saat bencana tersebut terjadi pada Sabtu (24/6/2017) pagi.
Hingga Sabtu (24/6/2017) pukul 22.00 waktu setempat (21.00 WIB), petugas SAR mendapati 15 jasad tak bernyawa tersebut ditemukan di antara puing-puing bangunan, demikian laporan sejumlah media resmi pemerintah China yang dipantau Antara di Beijing, Minggu.
Pencarian masih terus dilakukan semalam suntuk dan masyarakat sekitar diingatkan untuk mewaspadai bencana susulan.
Para petugas menggunakan alat deteksi jiwa dan anjing pelacak, namun hingga pukul 22.00 tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan baru.
"Kami tidak akan pernah menyerah, meskipun peluangnya sangat kecil," kata seorang petugas SAR kepada Kantor Berita Xinhua.
Wakil Gubernur Aba dan Tibetan, Xu Zhiwen, yang wilayahnya terkena dampak paling parah dalam bencana tersebut mengatakan bahwa identitas 118 korban hilang sudah dipublikasikan di laman resmi pemerintahannya.
Xu juga mengkhawatirkan beberapa wisatawan turut tertimbun saat mengunjungi desa wisata yang terkena tanah longsor tersebut.
Ia mencatat 142 wisatawan memasuki lokasi wisata tersebut pada Jumat (23/6/2017) atau sehari sebelum bencana melanda.