Kabar24.com, JAKARTA – Miliarder Li Ka-shing berencana untuk pensiun sebagai Chairman CK Hutchison Holdings Ltd. pada tahun depan.
Dikutip Bloomberg Selasa (20/6/2017), Wall Street Journal melaporkan bahwa salah satu pengusaha terkaya di Hong Kong tersebut telah mengungkapkan rencana untuk pensiun kepada rekan-rekan sejawatnya.
Meski belum menentukan tanggal pasti atas rencanya, namun Li kemungkinan akan turun dari posisinya dalam ulang tahunnya yang ke-90 pada Juli tahun depan. Sang taipan dikabarkan juga berencana untuk tetap menjadi penasihat senior dan berkantor di atas gedung CK Hutchison di pusat kota Hong Kong.
“Li berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik dan akan membuat pengumuman resmi saat dia memutuskan untuk pensiun,” jelas pihak CK Hutchison dalam sebuah email ke Bloomberg.
Li disebut telah secara berkala membahas rencana pensiun ini dan memberikan kepercayaan pada putranya, Victor, untuk mengambil alih posisinya.
Meskipun konglomerat berusia 88 tahun ini telah mengisyaratkan bahwa dia akan meneruskan kepemimpinan perusahaannya kepada putra sulungnya, masa pensiunnya dapat menandai akhir sebuah era.
Baca Juga
Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Li yang mencapai nilai US$32,6 miliar menempati urutan kedua di Asia setelah nilai kekayaan Jack Ma, pemimpin Alibaba Group Holding Ltd.
Menyusul kabar tersebut, saham CK Hutchison naik 0,4% menjadi HK$99,10 pada jeda siang perdagangan di Hong Kong hari ini.
CK Hutchison Holdings Ltd. diketahui merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terdaftar pada Bursa Saham Hong Kong. CK Hutchison Holdings merupakan salah satu perusahaan operator terminal kontainer terbesar di dunia yang telah berinvestasi di Indonesia sebesar US$10 miliar.
Terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Li Ka-Shing di Hong Kong pada awal Mei 2017, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa CK Hutchison Holdings Limited memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi luar biasa. Oleh sebab itu, Li Ka-Shing menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan nilai investasinya di Indonesia.