Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama Malaysia dan Filipina secara resmi memulai kegiatan kerja sama patroli maritim terkoordinasi trilateral atau disebut Trilateral Maritime Patrol Indomalphi .
Kegiatan Trilateral Maritime Patrol Indomalphi tersebut diresmikan oleh Menteri Pertahanan ketiga negara yakni Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Hishammuddin Tun Hussein dan Menteri Pertahanan Filipina Delvin N Lorenzana, Senin (19/6) di Tarakan, Kalimantan Utara.
Turut hadir dalam acara tersebut Panglima Angkatan Bersenjata dari tiga negara yakni Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja Mohamed Noor dan Chief of Staff, Armed Forces of the Philippines General Eduardo M Ano AFP.
Ryacudu menuturkan launching Trilateral Maritime Patrol ini dapat menjadi garis awal dan momentum bersejarah untuk ketiga negara dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja sama pertahanan di masa yang akan datang dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan.
"Saya sangat berharap bahwa kerja sama ini akan diperlukan dan diperluas bukan hanya pada operasi patroli di laut saja, akan tetapi dapat dilaksanakan di darat dan udara, serta dengan melibatkan negara di Asean lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/6/2017).
Ryacudu menambahkan menjaga keamanan di wilayah laut Asean adalah tugas dan tanggung jawab Asean, bukan negara lain. Negara–negara Asean harus dapat membuktikan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan sendiri.
Oleh karena itu, dengan kerja sama Trilateral Maritime Patrol ini, maka kerja sama pertahanan dan militer diantara negara–negara Asean ke depan akan lebih erat, intensif dan saling menguntungkan.
"Saya sangat optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi ketiga negara maupun keamanan kawasan,” tambahnya.