Kabar24.com, JAKARTA — Masyarakat Indonesia memang berbeda-beda, baik berbeda secara agama dan keyakinan, suku, bahasa, maupun budayanya. Namun, sampai kapan pun, Indonesia tetaplah satu dalam persaudaraan.
Hal itu diutarakan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutannya usai melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid Agung Tasikmalaya, Kelurahan Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Jumat, (9/6/2017).
Kepala Negara juga menyebutkan, keberagaman adalah sebuah anugerah yang harus dijaga oleh bangsa Indonesia sebagai kekuatan besar dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi bangsa.
"Kita ini adalah saudara. Sekali lagi, ini adalah anugerah Allah yang harus kita jaga. Oleh sebab itu, persaudaraan kita sebangsa dan se-Tanah Air juga harus kita jaga sebaik-baiknya. Ini juga anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Tidak ada bangsa lain selain Indonesia yang begitu banyak ragamnya, tidak ada!" kata Presiden melalui siaran resmi.
Dalam berkehidupan sosial sehari-hari pun, Presiden Joko Widodo menitipkan pesannya agar seluruh elemen bangsa mampu menghargai perbedaan yang ada. Dia mengimbau warga masyarakat untuk menghentikan sikap saling menjelek-jelekkan dan saling memfitnah.
"Jangan sampai ada saling menyalahkan, saling mencemooh, saling memfitnah, dan saling menjelekkan. Itu bukan budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan nilai kesantunan dan kesopanan," kata Presiden.
Baca Juga
Dari masjid, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Lapangan Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya untuk menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Namun sebelumnya, Presiden menyerahkan paket sembako di dua lokasi yakni di Lapangan Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 3.000 paket sembako dan di Jalan Ahmad Yani, Gang Lengkong Pesantren 2, Desa Lengkong Sari, Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.000 paket sembako.