Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMPAK KONFLIK ARAB-QATAR : Sejumlah Bank Sri Lanka Setop Beli Real Qatar

Mereka menyebutkan bahwa bank mitra mereka di Singapura menasihati agar tidak menerima mata uang Qatar sehari setelah Arab Saudi memotong hubungan diplomatik dengan negara kecil di teluk itu.
Uang real Qatar/Reuters
Uang real Qatar/Reuters

Kabar24.com, COLOMBO -Keretakan diplomatiik Arab Saudi dan Qatar mulai berdampak ke mata uang.

Sejumlah bank di Sri Lanka berhenti membeli mata uang Qatar, Real, Selasa (6/6/2017).

Mereka menyebutkan bahwa bank mitra mereka di Singapura menasihati agar tidak menerima mata uang Qatar sehari setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan negara kecil di teluk itu.

Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain pada Senin memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dalam sebuah langkah terkoordinasi, menuduh Doha mendukung militan Islam dan Iran.

Diler di empat bank swasta lokal Sri Lanka mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah berhenti membeli real.

"Pihak mitra kami di Singapura telah meminta kami untuk tidak membeli real Qatar," kata seorang diler mata uang senior di sebuah bank.

Diler dari sebuah bank pemerintah mengatakan bahwa para diler sedang menunggu bank sentral memberi panduan tentang mata uang Qatar.

Ia menambahkan, bank tempatrnya bekerja telah membeli mata uang Timur Tengah tersebut di level 39,09 rupee Sri Lanka, turun dibandingkan dengan penutupan Senin di 39,40.

"Ada penyesuaian di real Qatar setelah beberapa bank berhenti membeli," katanya.

Bank sentral Sri Lanka dalam sebuah pernyataan membantah telah memberi tahu bank-bank "untuk tidak menerima real  Qatar" seperti dilaporkan oleh beberapa media lokal.

Seorang pejabat bank sentral mengatakan bank sentral akan membahas real Qatar pada sebuah pertemuan, Selasa ini.

Pejabat di Bandara Internasional Bandaranaike mengatakan kepada Reuters, penumpang mengeluh bahwa bank-bank di bandara tersebut telah berhenti membeli real Qatar.

Sekitar 50.000 sampai 60.000 orang Sri Lanka setiap tahun selama dua tahun terakhir meninggalkan negara tersebut untuk bekerja di Qatar.

Data bank sentral menunjukkan. Qatar telah menyediakan jumlah pekerjaan paling banyak untuk ekspatriat Sri Lanka setelah Arab Saudi dalam dua tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper