Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Indonesia dan Arab Saudi sepakat meningkatkan pelayanan kesehatan pelaksanaan haji dan umroh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Jumat (26/5/2017), Menkes Indonesia Nila F. Moeloek telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menkes Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah di sela-sela pertemuan World Health Assembly 70 di Jenewa.
Kedua Menkes, dalam informasi itu, sepakat terkait pentingnya upaya meningkatkan kerja sama bagi kesehatan haji dan umroh. Peningkatan kesehatan itu baik dalam masa persiapan di Indonesia maupun selama menjalankan ibadah haji dan umroh di Arab Saudi.
“Penyiapan kesehatan jemaah haji dan umroh di Indonesia sangat penting bagi kelancaran dan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Menkes Arab Saudi Tawfiq.
Pihaknya mengatakan akan ada peningkatan pelayanan kesehatan untuk jemaah haji pada musim tahun ini. Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, telah menyiapkan rumah sakit di Madinah dan Mekkah serta mempunyai sistem Command Control Centre. Selain itu, akan ada buku panduan menjaga kesehatan dalam ibadah haji.
Jemaah haji Indonesia pada tahun ini mencapai 221.000 orang. Dalam jumlah tersebut, banyak Jemaah haji yang masuk kategori lanjut usia sehingga memiliki faktor resiko tinggi dalam menjalankan ibadah haji. Menkes Arab Saudi berjanji untuk menindaklanjuti dan meminta agar Pemerintah Indonesia dapat memberikan daftar jemaah Indonesia dimaksud untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.