Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Firman Soebagyo mengatakan bahwa seluruh fraksi partai politik di DPR sepakat penambahan pimpinan MPR dan DPR meski jumlahnya masih dibahas.
Dia mengakui pembahasan usulan penambahan pimpinan DPR dan MPR berjalan alot sehingga belum mencapai kata sepakat.
"Masih dinamis, ada juga usulan bahwa pimpinan DPR ditambah dua, MPR ditambah [menjadi] enam, terus kemudian pimpinan DPD ditambah dua,” ujarnya, Senin (22/5/2017).
Meski terjadi dinamika dalam pembahasan itu, dia optimistis keputsan akhir akan segera dicapai. “Jadi ini berkembang terus, ini dinamis," ujar Firman di Gedung DPR. Dia menegaskan pembahasan revisi UU MD3 harus segera diselesaikan pada masa sidang saat ini.
Sebelumnya Partai Gerindra menginginkan tambahan kursi pimpinan yang saat ini berjumlah lima kursi.
Politisi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan masih ada tambahan kursi pimpinan untuk Fraksi Partai Gerindra. Harapan itu menurut Riza Patria adalah hal yang wajar, mengingat pimpinan DPR dan MPR banyak dari partai-partai pendukung pemerintah.
"Gerindra berharap DPR sebagai lembaga pengawas semua pimpinan rata-rata dari partai pemerintah. Alangkah baiknya ada partai di luar pemerintah. Seperti Gerindra," ujarnya.
Apalagi jika revisi UU MD3 disahkan, dan PDIP masuk, pastinya jumlah pimpinan akan menjadi enam kursi. Riza menilai hal ini tentu menyulitkan pimpinan MPR dan DPR untuk mengambil keputusan secara kolektif kolegial. Saat ini Gerindra sudah miliki satu kursi di pimpinan DPR RI, yaitu, Fadli Zon.