Bisnis.com, JAKARTA—Satgas Pangan melakukan sidak ke rumah pemotongan hewan untuk memastikan harga daging sapi tidak mengalami lonjakan yang eksesif menjelang Ramadan.
Kali ini, Satgas Pangan yang dikomando oleh Irjen Pol Setyo Wasisto, bersama dengan Ketua KPPU, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag menyisir rumah pemotongan hewan (Rph) Semanan Pintu Air, Cengkareng.
Di RPH yang biasa melakukan pemotongan sebanyak 30 ekor sapi, sejak akhir akhir tahun lalu hanya melakukan pemotongan sapi sebanyak 13 ekor per hari. Setyo mengatakan dengan penurunan serapan pasar dari Rph ini, tidak terlalu berpengaruh pada penurunan harga.
Pemilik RPH, Almunir Muchtar menyebutkan harga daging dijual ke pedagang dengan harga Rp70.000 hingga bagian daging unggul seharga Rp90.000. “Kalau ada tindakan yang melenceng dengan mencampur daging segar dan beku, kami sudah tau modus operandinya. Yang jelas, kami belum mendapatkan laporan untuk itu,” tuturnya, Minggu malam (14/5/2017).
Almunir menjelaskan penurunan pemotongan sehari-hari, karena adanya penurunan permintaan. Dia mengatakan sejak masuknya sapi dari India, maka permintaannya terbagi.
“Jadi ibaratnya, yang ambil dari daging segar setengah, ambil dari daging beku setengahnya. Sebelumnya, semuanya ambil dari kami,” katanya.
“Nah apakah fenomena penurunan pemotongan juga terjadi di Rph lain, kami masih mempelajarinya. Melihat harganya, harusnya tidak terlalu melonjak meski belum ideal,” katanya.