Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara perihal dirinya yang 'diserang' di media sosial oleh sejumlah pihak belakangan ini.
Wapres Kalla gencar dipersepsikan sebagai pribadi yang antipluralisme dan anti terhadap etnis Tionghoa. Isu tersebut semakin berhembus kencang bertepatan dengan berakhirnya masa Pilkada DKI Jakarta yang memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Di Makassar, orang-orang China itu teman saya. Teman paling dekat saya saja orang China juga, itu Sofjan [Sofjan Wanandi]. Kemana pagi, sore, malam sama saya dia,"katanya di Rumah Dinas Wapres, Senin (15/5/2017).
Seperti diketahui, Sofjan Wanandi sebelumnya menjabat sebagai pimpinan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Sofjan membantu Kalla di pemerintahan sebagai Ketua Tim Ahli Pertimbangan Wakil Presiden.
Adapun, Kalla mengaku tidak pernah ambil pusing terhadap serangan informasi negatif yang ditujukan pada dirinya.
"Nah masalahnya saya enggak pernah baca [informasi hoax]. Isu itu selalu saja, kita tak tahu juga tak peduli juga," jelasnya.
Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-75, dia mengharapkan masyarakat Indonesia terus memajukan bangsa dengan menjaga persatuan untuk menghindari disintegrasi antarkelompok.