Kabar24.com, JAKARTA — Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan membentuk Tim Sinkronisasi yang diisi delapan orang di bawah pimpinan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.
"Mulai hari ini, Anies-Sandi mengumumkan personel Tim Sinkronisasi," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/5/2017).
Dalam keterangannya, anggota dari tim tersebut terdiri dari aktivis perempuan Edriana Noerdin, mantan wakil menteri pendayagunaan aparatur negara Eko Prasojo, mantan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Pandjaitan serta advokat HMBC Rikrik Rizkiyana.
Sedangkan empat anggota lainny masing-masing , pakar tata kota Marco Kusumawijaya, mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Hanief Arie Setyanto dan pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup Untoro Hariadi yang merangkap sebagai sekretaris tim.
Anies mengatakan, nama-nama personel Tim Sinkronisasi diumumkan setelah berkonsultasi dengan tim inti pemenangan dari unsur Ppartai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Pengumuman Tim Sinkronisasi itu juga sekaligus pembubaran tim pemenangan Anies-Sandi yang dilakukan di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa malam (9/5/2017).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan ketika Anies-Sandi dilantik, pada hari pertama keduanya bisa langsung bekerja melayani masyarakat. Untuk itu Tim Sinkronisasi bekerja melakukan persiapan selama menunggu pelantikan pada Oktober nanti.
"Jadi kami langsung kerja dan turun ke lapangan. Tanpa perlu persiapan lagi," ujarnya.
Anies-Sandi juga sudah menunjuk tiga orang yang akan menjadi juru bicaranya. Mereka adalah Naufal Firman Yursak, Hartono Iggi Putro, dan Alexander Yahya Datuk.
"Semua urusan komunikasi Anies-Sandi, Tim Pengarah, Dewan Pakar dan Tim Sinkronisasi melalui jubir," katanya.