Bisnis.com, BALIKPAPAN - Usulan rencana kegiatan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kalimantan Utara 2018 mencapai 504 program dengan jumlah kegiatan mencapai 2.419.
Adapun nilai seluruh kegiatan dalam usulan Musrenbang tercatat mencapai Rp4,7 triliun. Sedangkan APBD Kaltara 2018 diproyeksikan hanya mencapai Rp2,3 triliun.
"Melihat proyeksi kemampuan anggaran kita pada 2018 sekitar Rp 2,3 triliun, maka tidak semua bisa terpenuhi, sehingga nantinya akan ada rasionalisasi kegiatan. Diutamakan prioritas," jelas Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dalam pernyataan resminya, Minggu (9/4/2017).
Dari ribuan usulan kegiatan yang masuk, sebagian kegiatan merupakan pembangunan infrastruktur. Dengan jumlah kegiatan mencapai 514 kegiatan dengan nilai Rp2,7 triliun.
Usulan lain dengan nilai yang cukup besar adalah kegiatan dalam bidang sosial budaya dan pemerintahan, mencapai Rp1,67 triliun dengan 1.166 kegiatan.
Sedangkan usulan lain berfokus pada bidang perekonomian dan sumber daya alam, dengan jumlah sebanyak 535 kegiatan dan nilai usulan mencapai Rp165 miliar.
"Pada intinya semua ini muaranya untuk kemajuan Kaltara, menuju provinsi yang sekarang ini masih di belakang, menjadi terdepan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi," pungkasnya.
Pemprov Kaltara sendiri akan memprioritaskan anggaran untuk kegiatan yang telah terbukti manfaatnya (money following programme), sesuai dengan arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Adapun program pembangunan yang diprioritaskan antara lain pelebaran jalan Bulungan Tanjung Selor, pembangunan jalan Tanah Kuning-Mangkupadi, dan pembangunan jalan pendukung KIPI Tanah Kuning.