Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teror Truk di Stockholm : 4 Orang Tewas, Seorang Diamankan Polisi

Satu truk menyeruduk kerumunan orang yang sedang berbelanja di jalan dan menabrak satu pusat perbelanjaan di pusat Stockholm, Jumat (7/4/2017), menewaskan empat orang dan melukai 15 orang dalam kejadian yang menurut Perdana Menteri terlihat seperti serangan teroris.
Suasana di jalanan tempat kejadian, setelah beberapa orang tewas ketika sebuah truk menabrak pusat perbelanjaan Ahlens, di pusat Stockholm, Swedia, Jumat (7/4/2017)./Reuters
Suasana di jalanan tempat kejadian, setelah beberapa orang tewas ketika sebuah truk menabrak pusat perbelanjaan Ahlens, di pusat Stockholm, Swedia, Jumat (7/4/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Satu truk menyeruduk kerumunan orang yang sedang berbelanja di jalan dan menabrak satu pusat perbelanjaan di pusat Stockholm, Jumat (7/4/2017), menewaskan empat orang dan melukai 15 orang dalam kejadian yang menurut Perdana Menteri terlihat seperti serangan teroris.

Polisi mengatakan mereka menahan satu orang di pinggiran utara Stockholm setelah beredar satu pria mengenakan jaket bertudung abu-abu terkait penyelidikan serangan di Drottninggatan (Queen Street) menggunakan truk bir bajakan.

Jaksa memerintahkan pria itu ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan teror melalui tindak pembunuhan. Otoritas lokal di ibu kota mengatakan pada awal Sabtu (8/4/2017)  bahwa enam dari korban yang terluka sudah bisa meninggalkan rumah sakit sementara delapan orang dewasa dan satu anak masih menjalani perawatan.

Siaran publik Swedia SVT melaporkan polisi sudah menahan pria kedua dan bahwa dia punya kaitan dengan orang yang sebelumnya ditangkap menurut sumber-sumber polisi. Kepolisian menolak memberikan pernyataan mengenai apakah mereka sudah menangkap tersangka lagi.

"Pesan kami akan selalu jelas: kalian tidak akan mengalahkan kami, kalian tidak akan menentukan hidup kami, kalian tidak akan pernah menang," kata Perdana Menteri Stefan Lofven, yang sebelumnya menggambarkan serangan itu sebagai serangan teroris, dalam konferensi pers.

Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Polisi mengatakan keamanan di perbatasan Swedia sudah diperketat. Mereka tidak mengenyampingkan kemungkinan adanya penyerang lain yang terlibat.

Menabrak

"Saya berbalik dan melihat satu truk besar menuju saja. Berbelok dari sisi ke sisi. Tidak terlihat tak terkendali. Sepertinya memang berusaha menabrak orang," kata Glen Foran, seorang turis Australia berusia 40-an, kepada Reuters.

"Itu menabrak orang; mengerikan. Menabrak kereta dorong dengan bayi di dalamnya, menghancurkannya," katanya.

"Lama sampai polisi datang ke sini. Saya kira dari pandangan mereka kejadian itu cepat, tapi itu rasanya seperti selamanya."

Area serangan di pusat Stockholm dievakuasi, termasuk stasiun kereta utama, dan masih ditutup sampai Jumat malam. Seluruh lalu lintas kereta bawah tanah dihentikan atas perintah polisi dan kantor-kantor pemerintah ditutup.

Reuters menyaksikan di lokasi kejadian polisi menempatkan dua jenazah di kantong mayat. Jejak ban berdarah terlihat di jalur truk, yang dicuri oleh pembajak bertopeng saat mengantar bir ke bar di Drottninggatan menurut juru bicara Spendrups Brewery, Marten Lyth.

"Kami berdiri di lampu merah di Drottninggatan dan kemudian kami dengar beberapa teriakan dan melihat satu truk datang," kata seorang saksi mata yang meminta namanya tak disebut kepada Reuters.

"Kemudian truk itu bergerak menuju pilar di (pusat perbelanjaan) Ahlens City, tempat tudungnya mulai terbakar. Ketika truk berhenti kami melihat seorang pria di bawah ban. Sangat mengerikan untuk dilihat," kata seorang pria yang melihat kejadian itu dari mobilnya.

Polisi mengatakan empat orang tewas dan 15 terluka dalam kejadian itu. Kantor berita nasional TT melaporkan di antara korban yang terluka ada petugas layanan antar yang berusaha menghentikan pembajakan truk.

Beberapa serangan yang dilakukan dengan menabrakkan mobil atau truk ke kerumunan terjadi di Eropa dalam satu tahun terakhir.

"Pembajakan truk, itu pernah terjadi sebelumnya," kata Magnus Ranstorp, kepala pusat riset terorisme di Swedish Defence University, kepada Reuters.

"Dan ini modus operandi yang cukup lihai. Mengemudikannya ke Ahlens dan berhenti. Ada jalan ke kereta bawah tanah beberapa meter dari saja, dan kau bisa melompat ke kereta kalau kau mau dan dengan cepat menghilang."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper