Kabar24.com, JAKARTA - Senator daerah pemilihan Kalimantan Selatan Sofwan Hadi menilai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) semakin dikenal masyarakat. Ironisnya, dikenal dengan sikap yang mengecewakan masyarakat.
"Semakin terkenal, tapi malah memprihatinkan. Terkenal karena ada tontonan tidak baik dan mengecewakan masyarakat," kata Sofwan di diskusi “DPD, Kok Gitu'”, Sabtu (8/4/2017).
Sebelumnya, rapat paripurna DPD diwarnai dengan perdebatan yang alot, bahkan sempat terjadi saling dorong antar anggota.
Kericuhan tersebut dimulai saat salah satu Anggita DPD dari Jawa Timur Ahmad Nawardi maju ke atas podium untuk mengambil alih pengeras suara.
DPD ricuh dalam memperebutkan kursi pimpinan atau internal pasca Mahkamah mencabut peraturan DPD tentang Tata Tertib DPD No 1 Tahun 2017. Salah satunya soal masa pimpinan DPD selama 2,5 tahun.
Lantaran, MA mengabulkan permohonan tersebut, oleh karena itu tata tertib tersebut tidak berlaku, sehingga masa jabatan anggota DPD tersebut tidak berlaku, dan kembali menjadi lima tahun.
"Masalah pokoknya ada pada pergantian pimpinan di tengah jalan. Ya begit lah, ribut karena rebutan kursi pimpinan," pungkas Sofwan.