Komunitas yang akan dilibatkan dalam kegiatan itu akan berlangsung 25 April–29 April 2017 itu a.l. Komunitas Clean Up Jakarta Day, Jakarta Osoji Club, Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI), Gerakan Indonesia Bebas Sampah, Turun Tangan Jakarta.
“Perlunya keterlibatan semua pihak dalam kegiatan Aksi Bersih dan Sosialisasi GBBS,” kata Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim afri Burhanuddin Safri dalam rakor tentang GBBS, Selasa (4/4/2017).
Safri menyatakan harus ada suatu kerja sama atau gotong royong dengan komunitas peduli bebas sampah dalam program Indonesia bersih, khususnya dalam kegiatan sosialisasi GBBS.
Adapun lokasi aksi bersih tersebut adalah lokasi-lokasi di sekitar teluk Jakarta, yakni: Banjir Kanal Timur, TPI Cilincing, Kali Bang Leo, Legoa Petak Arah Pocis, Koja, Kali Sentiong X, Waduk Pluit, Mangrove Muara Angke (Kanal Barat), Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Harapan.
“Sedangkan untuk peserta aksi bersih yang akan dilakukan 29 April, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang PMK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian serta Lembaga terkait lainnya,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, pengarah GBBS, Devi Pandjaitan mengapresiasi para komunitas yang siap turun tangan untuk menciptakan Indonesia bebas sampah, khususnya laut Indonesia.
“Buat saya ini sesuatu yang membanggakan, banyak yang masih muda dalam komunitas ini, dan saya senang bahwa kita bersama-sama ingin membawa negeri ini dengan lebih bersih dan lebih indah, pantaiku bersih memang akhirnya kepada hatiku bersih,” tutur Devi.