Kabar24.com, JAKARTA--Anggota DPD AM Fatwa mengatakan bahwa tidak akan ada kocok ulang dalam pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah.
Dengan demikian, ujarnya, pemilihan ulang hanya terjadi untuk Ketua DPD terpilih Muhammad Saleh saja.
Menurut Fatwa, pemilihan ulang untuk ketua DPD tertuang dalam putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan bahwa wakil ketua DPD yakni GKR Hemas dan Farouk Muhammad menjabat sampai tahun 2019.
"Ya tentu berpengaruh tentang calon-calon yang akan tampil karena dua wakil ketua yang ada sekarang yaitu GKR Hemas dan Farouk Muhammad dalam putusan MA ini ya dia tetap harus menjabat ya,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Jumat (31/3/2017).
Dengan demikian, Fatwa menjelaskan bahwa peluang yang ada adalah memilih Ketua yang memang kosong karena jabatan Ketua DPD Muhammad Saleh berakhir pada 31 Maret 2017.
Menurut Fatwa, dalam putusan MA, seluruh anggota DPD tidak boleh memperdebatkan kembali karena putusannya sudah final dan mengikat.
Baca Juga
"Putusan MA itu tidak bisa diperdebatkan lagi. Tidak ada perlawanan dalam putusan MA ini karena itu uji materi kan. Bukan mengadili perkara," ujar senator DKI Jakarta itu.
Sebelumnya DPD merencanakan melakukan rapat paripurna dengan agenda pemilihan ketua pada Senin depan.
Sedangkan kocok ulang pimpinan DPD muncul setelah Irman Gusman yang kala itu menjabat ketua DPD terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK dengan tuduhan memperdagangkan pengaruh.
