Bisnis.com, JAKARTA — Ledakkan bom kembali mengguncang kota Bangladesh, Jumat (24/3) waktu setempat.
Seorang pria yang membawa bom meledakkan dirinya di depan pos pemeriksaan polisi dekat Bangladesh International Airport. Insiden tersebut sekaligus menjadi kali ketiga dalam pekan ini.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Kelompok militan ISIS juga belum memberikan keterangan apa pun berdasarkan pantauan yang dilakukan jasa pengawasan SITE.
Kepolisian setempat awalnya mengira kejadian tersebut sebagai peristiwa bom bunuh diri. Namun, pihak otoritas keamanan masih meragukan hal tersebut.
“Ada yang mengatakan bom meledak setelah pria tersebut coba menyembunyikannya dari polisi,” Kepala Kepolisian Dhaka City dikutip dari Reuters, Jumat (24/3) waktu setempat.
Sehari sebelumnya, seorang pembom bunuh diri meledakkan diri di dekat markas keamanan dekat Bandara Dhaka. Dua polisi terluka dalam kejadian tersebut.
Al Qaeda dan ISIS saling berebut klaim atas pembunuhan terhadap warga asing, penganut liberalisme, dan agama minoritas di Bangladesh. Pasalnya, negara itu saat ini mayoritas memeluk agama Islam.
Namun, pihak otoritas setempat tak begitu menaruh perhatian terhadap kelompok militan yang berasal dari luar negeri. Sebagi gantinya, mereka menuduh kelompok militan domestik yang menjadi dalang serangkaian peristiwa tersebut.