Kabar24.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump dan pimpinan parlemen AS akan melakukan voting terhadap rencana perombakan Obamacare.
Dengan adanya rencana voting pada Kamis, anggota House Freedom Caucus, faksi Republik konservatif, mengatakan mereka telah melakukan negosiasi perubahan rencana dengan Gedung Putih.
Banyak diskusi bergantung pada keinginan konservatif 'untuk merombak "manfaat kesehatan penting,” layanan yang diwajibkan untuk dilindungi asuransi, di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang biasa disebut Obamacare.
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami membuat kemajuan besar," ujar Mark Meadows, ketua konservatif garis keras House Freedom Caucus, seperti dikutip Reuters.
Menurut juru bicara gedung putih, Trump dijadwalkan bertemu dengan anggota Freedom Caucus di Gedung Putih pada hari Kamis pada pukul 11.30 waktu AS.
Namun, saat presiden Trump berusaha membujuk konservatif, rancangan undang-undang tersebut tampaknya kehilangan traksi di antara anggota Partai Republik moderat, yang beberapa di antaranya menghadiri pertemuan Rabu malam di kantor Ketua Parlemen Paul Ryan.
Charlie Dent, seorang pemimpin "Grup Selasa" dari Partai Republik mengeluarkan pernyataan yang mengatakan ia tidak bisa menopang rancangan undang-undang tersebut.
"Saya percaya RUU ini, dalam bentuk yang sekarang, akan menyebabkan hilangnya cakupan asuransi dan membuatnya tidak terjangkau oleh kebanyakan warga, terutama warga dengan pendapatan rendah sampai sedang dan orang tua," kata Dent dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.