Bisnis.com, MATARAM - Investasi NTB pada triwulan IV/2016 sebesar 7,49% (y-o-y) didorong oleh investasi bangunan. Investasi bangunan didorong oleh pembangunan hotel dan resort yang tengah berlangsung guna mendukung sektor pariwisata.
Investasi bangunan pada triwulan IV/2016 mencapai 10,26% (y-o-y), sementara investasi non bangunan tumbuh sebesar 1,56% (y-o-y). Persebaran investasi bangunan tersebut terutama terletak di kawasan pariwisata seperti di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Tengah.
Berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional NTB yang diterbitkan Maret 2017, aktivitas investasi sepanjang 2016 tumbuh cukup tinggi mencapai 8,17% (y-o-y). Pertumbuhan tersebut didorong oleh investasi swasta khususnya penanaman modal asing (PMA).
Di sisi lain, investasi pemerintah pada 2016 menurun secara tahunan. Realisasi belanja modal pemerintah baik daerah maupun realisasi pemerintah pusat pada 2016 menurun 9,87% (y-o-y), lebih rendah dibandingkan pada 2015 yang tumbuh mencapai 27,48%.
Meskipun tumbuh, namun investasi pada triwulan IV/2016 lebih kecil dibandingkan dengan triwuan sebelumnya yang tercermin dari menurunnya realisasi penanaman modal. Realisasi investasi yang lebih rendah tersebut, selaras dengan volume penjualan semen pada triwulan IV/2016 yang juga lebih rendah dari triwulan sebelumnya.