Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bakal melakukan standardisasi home stay guna menambah jumlah akomodasi yang saat ini dinilai kurang memadai.
Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Daniel Mawengkang, mengatakan penambahan akomodasi dalam bentuk homestay perlu dilakukan agar memenuhi permintaan akomodasi yang kian meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan wisata. "Kami mau standardisasi homestay, prosesnya sambil jalan. Sekarang kami sedang identifikasi dahulu," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (17/3/2107).
Menurut Daniel, Sulut perlu menambah jumlah akomodasi karena jumlah yang ada saat ini dinilai kurang memadai. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015 jumlah kamar hotel berbintang di Sulut pada 2015 mencapai 29 hotel dengan kapasitas kamar mencapai 2.757. Adapun, jumlah kamar nonbintang mencapai 207 hotel dengan jumlah kamar 3.656.
Dia menggambarkan, Sulut tengah merintis pengembangan tourism sport dengan menjadi tuan rumah olahraga rintang alam Hash. Daniel mengatakan, potensi kunjungn dari peserta Hash bisa mencapai 7.000 orang sehingga jumlah akomodasi di Sulut kurang memadai untuk menampung seluruh peserta.
Untuk diketahui, industri pariwisata menjadi salah satu andalan Sulut dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sepanjang 2016, jumlah kunjungan turis asing mencapai ke Bumi Nyiur Melambi mencapai 48.288 orang. Adapun, jumlah kunjungan turis asing per Januari 2017 mencapai 7.674 orang atau naik 12 kali lipat secara tahunan.