Kabar24.com, JAKARTA - Istri Kim Jong-nam bersama dua anak laki-laki dan satu anak perempuannya menghilang dari rumah. Mereka disebut bersembunyi karena ketakutan menjadi sasaran berikutnya untuk dibunuh.
Menurut sumber yang diwawancarai Free Malaysia Today, istri dan tiga anak-anak Kim Jong-nam selama ini tinggal di Makau, Cina. Mereka bersembunyi setelah memberikan persetujuan kepada Malaysia untuk mengurus jasad Kim Jong-nam.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menjelaskan, jasad Kim Jong-nam tidak akan dikembalikan ke Korea Utara tanpa persetujuan istri dan anak-anaknya.
Zahid mengatakan, polisi akan memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap jasad anak sulung pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-il, tersebut.
Saat ini, menurut Wakil Kepala Kepolisian Malaysia Noor Rashid Ibrahim, jasad Kim Jong-nam, yang tewas diracun pada 13 Februari 2017, telah diserahkan ke Kementerian Kesehatan. "Tindakan lebih lanjut akan menjadi kewenangan prerogatif pemerintah," ujar Ibrahim.
Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, 13 Februari lalu. Dua wanita, masing-masing warga Vietnam dan Indonesia, diduga sebagai pemberi racun mematikan kepada Kim Jong-nam, yakni racun syaraf VX.
Polisi Malaysia bekerja sama dengan Interpol untuk memburu empat pria warga Korea Utara yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Keempatnya diduga intelijen yang ditugaskan membunuh Kim Jong-nam.
Hubungan diplomatik Korea Utara dengan Malaysia memanas setelah Malaysia melakukan penyidikan kasus kematian Kim Jong-nam. Korea Utara tidak mengakui jasad yang tewas itu sebagai Kim Jong-nam. Korea Utara berpegang pada identitas di paspor diplomatik korban, yakni tertulis nama Kim Chol.
Namun, hasil uji sampel DNA anak Kim Jong-nam membuktikan jasad itu adalah Kim Jong-nam.