Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENGKETA PILKADA 2017 : MK Ingatkan Pihak Berpekara Tidak Goda Lembaganya

Mahkamah Konstitusi mengingatkan pemohon dan termohon dalam sengketa selisih hasil suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tidak menggoda hakim dan perangkat institusi itu untuk korupsi.

Kabar24.com, JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi mengingatkan pemohon dan termohon dalam sengketa selisih hasil suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tidak menggoda hakim dan perangkat institusi itu untuk korupsi. 


Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mengatakan sengketa Pilkada akan mulai disidangkan pada 16 Maret mendatang. Sidang panel ini akan memeriksa apakah permohonan dapat dilanjutan dalam pemeriksaan materi atau tidak. 


"Silahkan jika ada yang tidak senonoh [prilaku hakim MK jelang sengketa Pilkada] dilaporkan ke dewan etik," kata Arief di Jakarta, Jumat (10/3/2017). 


Ia juga mengingatkan pemohon tidak berupaya meloloskan perkara dengan memberikan gratifikasi kepada pegawai sekretariat Mahkamah Konstitusi. "Kami sudah antisipasi pegawai tidak senonoh," katanya. 


Wakil Ketua MK Anwar Usman mengatakan sanksi berat telah menunggu bagi pihak yang terlibat dalam jual beli perkara. Selain itu, dia menjanjikan pihaknya akan memutuskan sebaik mungkin sesuai konstitusi. 


MK telah menerima 49 permohonan perselisihan hasil perhitungan dari 101 wilayah yang menggelar Pilkada serentak. Mahkamah akan membentuk dua panel hakim menangani perselisiham sengketa ini.

Jika Presiden maka panel hakim penerima perkara akan ditambah menjadi tiga. Rencananya pengucapan putusan  dilangsungkan dari 10-19 Mei mendatang. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper