Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan mengoptimalkan lahan potensial untuk merealisasikan target swasembada pangan nasional.
Saat ini, Kaltim memiliki lahan potensial seluas 2,4 juta hektare yang terdiri dari 1,8 juta hektare lahan kering dan 622.000 hektare lahan basah. Keduanya bisa dioptimalkan untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan.
"Lahan yang ada harus dioptimalkan pemanfaatannya, baik itu lahan terlantar ataupun lahan eks pertambangan dan kegiatan usaha lainnya," jelas Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam rilis resminya, Minggu (5/3/2017).
Dia mengatakan Kaltim merupakan salah satu daerah yang ditunjuk untuk turut menyukseskan target ketahanan dan kemandirian pangan nasional. Oleh karena itu, kinerja sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan harus dioptimalkan.
Menurutnya, optimilasiasi lahan potensial ini membutuhkan koordinasi lintas sektor dan lintas kota atau kabupaten. Pemerindah daerah setempat harus mendukung rencana optimalisasi lahan.
"Bupati dan wali kota tidak perlu takut untuk melakukan diskresi terhadap lahan-lahan potensial yang perlu dikelola. Program integrasi juga harus digalakkan lagi," sambungnya.
Integrasi perkebunan sawit dengan peternakan sapi dan integrasi tanaman jagung dengan perkebunan sawit adalah contoh program yang masih bisa dimaksimalkan penerapannya.
"Koordinasi ini mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilaksanakan. Saya perlu komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan terlebih para kepala daerah untuk bersama-sama menyukseskan swasembada beras ataupun pangan di daerah," tutup Awang.