Kabar24.com, JAKARTA - Dalam penggeledahan di kontrakan Yayat, pelaku bom panci Bandung, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga menjadi bahan perakit bom yang diledakkan di dekat kantor kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung.
Adapun sejumlah barang bukti tersebut antara lain beberapa panci, penanak nasi (ricecooker) yang belum digunakan, kabel, solder, dan gunting. Keseluruhan benda ini diduga merupakan sisa-sisa perakitan.
"Ini cukup mengonfirmasi terhadap bom yang dia buat. Kami duga ini sisa-sisa dari yang dia siapkan dan ledakkan di lapangan Pandawa," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (28/2/2017).
Urusan senjata sepertinya bukan hal yang asing bagi Yayat. Pada 2009/2010 lalu, dia sempat bergabung dalam pelatihan aksi teror di Aceh. Saat itu, dia juga berperan menyiapkan logistik seperti senjata api dan peluru yang diperolah dari wilayah Bandung. Beberapa senjata yang dia pasok adalah rakitan.
"Tahun 2010 terjadi kegiatan pelatihan aksi teror di Nangroe Aceh, waktu itu melibatkan tersangka lain seperri Dulmatin dan Abu Bakar Baasyir," sebut Boy.
Seperti diketahui Dulmatin juga dikenal sebagai Djoko Pitono. Dulmatin disebut sebagai salah satu pelaku Bom Bali. Dia dikenal ahli dalam merakit bom, kepandaian yang sempat membuatnya dicari bahkan oleh Pemerintah Amerika sebelum akhirnya tewas diterjang peluru panas polisi.