Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bulog Divre Kalimantan Timur mempersiapkan pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk daerah-daerah sasaran di provinsi tersebut.
Program yang dicanangkan skala nasional itu akan dilakukan di 45 kota dan 6 kabupaten di seluruh Indonesia. Balikpapan merupakan salah satu kota di Kaltim yang menjadi daerah sasaran program BPNT.
"Jadi dengan adanya program itu. Tidak ada lagi program raskin, tapi diganti dengan BPNT. Jumlah penerima di Balikpapan ada 9.563 keluarga, itu berdasarkan data dari Dinas Sosial," jelas Kepala Bulog Divre Kaltim Yayan Suparyan, Kamis (16/2/2017).
Menurutnya, penerima akan diberikan buku tabungan, atau sejenis kartu debit dengan nilai Rp110.000 yang akan diisi tiap bulannya. Nilai itu setara dengan 10 Kg beras dan 2 Kg gula pasir. Pemerintah menggandeng BNI dan BRI dalam penyedia sistem transaksi.
"Penerima manfaat dapat menukarkan kartu non tunainya dengan beras dan gula, diagen-agen atau sentra yang ditunjuk oleh bank dan Bulog bertugas menyediakan pangannya yakni beras dan gulanya," ungkapnya.
Yayan mengatakan penerima manfaat bisa mengambil beras atau gulanya sesuai kebutuhannya. Dia mencontohkan, apabila penerima manfaat hanya menukarkan 5 kg beras dalam sebulan, sisa saldo di kartu tidak akan hangus.
"Kan, harapannya bisa meringankan beban masyarakat. Jadi kapan saja bisa ambil beras dan gulanya dengan menunjukkan kartu BPNT itu. Rencananya pemerintah akan meluncurkan akhir bulan ini," tutupnya.