Kabar24.com, JAKARTA--Pangliman TNI Jendral Gatot Nurmantyo dalam konfferensi pers di Mapolda Metro Jaya mengatakan dirinya menerima keluhan dari sejumlah ulama terkait rencana aksi 112.
Menurut Gatot, sejumlah ulama dan ustad menghubunginya dan protes karena ada yang menyebut kegiatan aksi besok sebagai acara para ulama.
"Tentang rencana 112, saya mendapatka telepon beberapa habaib, beberapa ulama dan ustad yang menyampaikan kepada saya protes. Bapak Panglima katanya, itu acara para ulama Saya protes bahwa saya tidak ikut, ada habaib, ada ulama ada ustad," cerita Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/2/2017).
Menurut Gatot, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nasir menyampaikan bahwa umat benar-benar harus paham dan tidak usah ikut dalam acara turun kejalan atau aksi 112 karena hal tersebut berbau politik.
Bukan hanya Haidar, menurut Gatot sejumlah ulama lain seperti Rais Aam Ma'ruf Amin juga melarang umat NU untuk ikut dalam aksi tersebut.
"Dan saya sangat hormat kepada Ketua Umum PP Muhahamdiayah Haedar Nashir yang mengataka bahwa umat Muhamadiyah benar-benar harus paham, tidak usah ikut-ikut, karena kegiatan-kegiatan tersebut berbau politik. Demikian juya yang saya hormati, Guru saya Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin skaligus Ketua MUI juga melarang umat NU untuk ikut dalam 112," jelasnya.
Gatot mengimbau, sebaiknya masyarakat melaksanakan ibadah di masjid di daerah masing-masing dan tidak perlu ikut tumpah ke Jakarta atau Masjid Istiqlal. Dia juga mengajak rakyat Indonesia, khususnya di ibu kota agar bersama-sama menjaga ketenangan dan mewujudkan pesta demokrasi dengan gembira guna menyampaikan aspirasi dengan baik.
"Mari kita sama-sama wujudkan pesta demokrasi, benar pesta, bergembira untuk menyampaikan aspirasi masing-masing," pungkasnya.