Bisnis.com, PASURUAN — Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengucurkan dana Rp400 miliar untuk mengatasi banjir di Kab. Pasuruan, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Bina Marga Kemen PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan kesiapan anggaran sebesar itu untuk pekerjaan menormalisasi sungai-sungai yang menjadi kewenangan pusat, yakni sungai yang berada di DAS (daerah aliran sungai) Wranti, Kedunglarangan dan Bangil Tak.
“ Proses pengerjaannya akan dimulai pada Februari ini,” ucapnya di Pasuruan.
Menurut dia, saat ini pengerjaan proyek tersebut masih dalam tahap perencanaan, sedangkan pengerjaan fisiknya diperkirakan dapat dimulai akhir Februari ini.
Menurut dia, pengerjaan proyek normalisasi DAD tersebut tidak bisa diselesaikan dalam tahun ini juga, melainkan butuh 3-4 tahun. Karea itulah pengerjaan secara tahun jamak, multi years.
Selain normalisasi, pihaknya juga akan melakukan penguatan tebing dan pembuatan bozem-bozem atau kolam besar tempat menampung air, baik yang berasal dari air hujan maupun dari yang lainnya.
"Untuk itu kami mohon kerja sama dari warga yang ada di sekitar bantaran sungai untuk mendukung kegiatan normalisasi ini,” ujarnya.
Dengan selesainya pengerjaan proyek tersebut, maka diharapkan dapat mengatasi problem banjir, setidaknya segera mengurangi dampak banjir akibat ketidakmampuan sungai dalam menampung debit air hujan.
Untuk sungai-sungai yang menjadi kewenangan Pemprov Jawa Timur, kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS), M. Amir Hamzah, juga akan segera dinormalisasi
Pemprov Jatim juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11,7 miliar untuk menormalisasi sungai-sungai di 14 titik, termasuk penguatan jaringan irigasi di Kecamatan Purwosari dan Pandaan.
"Yang menjadi kewenangan dari BBWS adalah sungai-sungai yang ada di DAS (daerah aliran sungai) Welang, Petung, Rejoso dan Lawean. Masih dalam tahap perencanaan dan akhir bulan ini akan dikerjaan fisiknya, “ ucapnya.
Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf mengaku lega karena lobinya ke Kementerian PU-PERA beberapa waktu lalu benar-benar membuahkan hasil. Untuk itu, dirinya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah merealisasikan janji untuk menangani banjir di Kabupaten Pasuruan.
"Setelah kami menghadap Pak Menteri PU-PERA beberapa waktu lalu, sungai-sungai di Kabupaten Pasuruan yang menjadi kewenangan Pemprov Jatim dan Pusat akan segera dinormalisasi," ungkapnya di Pasuruan, Kamis (9/2/2017).
Sebelum dia mengestimasikan perbaikan sarana dan prasarana terdampak banjir di Kab. Pasuruan, Jatim, mencapai Rp699 miliar lebih yang diharapkan dapat dibantu pemerintah pusat.
Untuk menangani banjir pihaknya mengusulkan beberapa penanganan yang sifatnya pemanen seperti pembuatan sudetan, peninggian jembatan, normalisasi dan pengerukan, pembuatan kantong-kantong lumpur berupa cek dam atau bendungan i bagian hulu sungai, pembenahan pola pengolahan tanah, sampai pengenalan pola hidup ramah lingkungan.