Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buah Lokal Khas Sumsel Berpeluang Tembus Pasar Ekspor

Buah lokal khas Sumatra Selatan dinilai berpotensi untuk menembus pasar ekspor asal kontinuitas pasokan dapat terjamin.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin/Antara
Gubernur Sumsel Alex Noerdin/Antara

Kabar24.com, PALEMBANG -- Buah lokal khas Sumatra Selatan dinilai berpotensi untuk menembus pasar ekspor asal kontinuitas pasokan dapat terjamin.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan salah satu buah lokal khas provinsi itu yang memiliki nilai jual tinggi adalah dukuh.

"Dukuh itu sebetulnya sudah kemana-mana namun produksinya sekarang ini belum bisa memenuhi kebutuhan pasar, terutama ekspor," katanya di sela pembukaan festival buah dan bunga di Palembang, Jumat (3/2).

Alex mengatakan oleh karena itu pemda berupaya meningkatkan produksi buah-buah lokal untuk menggarap potensi pasar yang lebih luas.

Dia melanjutkan di sisi hulu selain meningkatkan produksi, Pemprov juga mendorong bagaimana cita rasa buah lokal khas Sumsel itu terjaga kualitasnya.

Selain peningkatan produksi, dia menambahkan, langkah yang tak kalah penting adalah menggenjot pemasaran.

"Salah satunya melalui pameran seperti sekarang, usaha ini bagus tetapi kita jangan 'nanggung' dalam memasarkan buah lokal ini," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Erwin Noor Wibowo, mengatakan permasalahan budidaya buah lokal menyangkut iklim.

"Contohnya dukuh, buah itu sangat bergantung pada musim. Produksi tidak akan optimal kalau terjadi kemarau panjang maupun hujan yang berkepanjangan," katanya.

Menurutnya, saat ini budidaya buah dukuh baru bisa panen sekali dalam setahun. Perkebunan dukuh berada di beberapa kabupaten, yang mana salah satu daerah terkenal penghasil dukuh adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Erwin melanjutkan, selain dukuh buah lokal yang berpotensi menembus pasar ekspor adalah nanas Prabumulih, dan durian varietas bakul mas serta manggis.

Pengamat ekonomi pertanian dari Universitas Sriwijaya, Andy Mulyana, mengatakan perlu adanya rekayasa teknologi jika buah asal Sumsel ingin terjual di pasar ekspor.

"Harus ada rekayasa dalam penyimpanannya karena seperti dukuh itu kan tidak bisa lama disimpan," katanya.

Menurut Andy sejumlah buah-buahan lokal tersebut telah ada yang dipasarkan ke negara di Asia, seperti Singapura dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper