Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Dana Infrastruktur Rp624 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengucurkan dana sebesar Rp624 miliar untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah perbatasan RI-Malaysia yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Utara.
iLUSTRASI./Bisnis-Paulus Tandi Bone
iLUSTRASI./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, NUNUKAN -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengucurkan dana sebesar Rp624 miliar untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah perbatasan RI-Malaysia yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Utara.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie melalui keterangan tertulisnya, Kamis, menyatakan dana tersebut untuk membangun sejumlah ruas jalan dan jembatan menuju kawasan pedalaman di wilayah perbatasan yang masuk skala prioritas.

Keseriusan pemerintah pusat membangun wilayah perbatasan di Provinsi Kaltara mulai nampak berkat jalinan komunikasi yang intens selama ini.

Ia menegaskan, pembangunan sejumlah infrastruktur di wilayah perbatasan akan terus ditingkatkan terutama pembukaan jalan darat agar perekonomian masyarakat di kawasan itu dapat meningkat pula.

Melalui APBN 2017, Provinsi Kaltara kembali mendapatkan kucuran dana melalui Kemenpupera sebesar Rp624 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Malinau dan Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Anggaran ini akan dipergunakan membangun jalan nonstatus sepanjang 15 kilometer dari Long Pujungan hingga Long Jelet ditambah tiga kilometer di Desa Long Payau di Kabupaten Malinau.

Untuk pembanguna jembatan gantung di Sungai Bahau-Lud Birai, jembatan Sungai Kayan. Long Apung, Long Betau dan hembatan Sungai Pengia-Long Betao Kabupaten Malinau juga.

Pembangunan jalan dan jembatan di wilayah perbatasan ini diharapkan dapat mengurangi keterisolasian yang menimbulkan permasalahan selama ini seperti ketergantungan kebutuhan pokok dari negara tetangga Malaysia.

Ketergantungan tersebut dapat mengancam nasionalisme masyarakat di perbatasan karena terjadinya ketimpangan kualitas infrastruktur antara Indonesia dengan Malaysia di wilayah itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper