Bisnis.com, TOKYO – Pemerintah Jepang akan memberikan penjelasan kepada Amerika Serikat bahwa pihaknya tidak pernah berencana memanipulasi mata uang yen.
Juru bicara pemerintah Jepang, seperti mengklaim bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang diambil bertujuan untuk menstabilkan harga.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan lewat koferensi pers bahwa Jepang membuat kebijakan seiring dengan kesepakatan G7 maupun G20.
Dia menambahkan bahwa tidak ada perubahan sikap bahwa Jepang akan merespon dengan tepat terhadap pergerakan mata uang yang hanya berat di satu sisi.
Reaksi Suga ini merupakan reaksi atas tuduhan Presiden AS Donald Trump bahwa Jerman, Jepang, dan China terlibat dalam mendevaluasi mata uang mereka untuk merugikan perusahaan Amerika dan konsumen.