Kabar24.com, MEXICO CITY— Masyarakat Meksiko membalas kebijakan proteksionis Presiden Amerika Serikat Donad Trump dengan melakukan kampanye di media sosial untuk memboikot perusahaan asal AS.
Atas hal itu, perusahaan kedai kopi asal AS, Starbucks, membela diri mengatakan telah menginvestasikan jutaan dolar di Meksiko dan menciptakan lebih dari 7.000 pekerjaan.
Dalam sebuah pernyataan, operator Starbucks di Meksiko menyatakan memiliki hingga 560 toko dengan total investasi US$239 juta.
Minuman kopi yang dijual Starbucks di seluruh dunia pun dikatakan merupakan biji kopi Arabica yang dipanen di negara bagian Chiapas, selatan Meksiko.
Pengguna media sosial di Meksiko telah menyerukan boikot perusahaan AS termasuk McDonald, Wal-mart, dan Coca-Cola.
Akibat kebijakan Trump tersebut, awal bulan ini seorang gubernur di sebuah negara bagian di Meksiko mengatakan pemerintahannya tidak akan lagi membeli mobil dari pabrikan asal AS seperti Ford.
Ia menyerukan pada orang lain untuk melakukan hal yang sama setelah perusahaan tiba-tiba membatalkan rencana investasi di dalam negeri.
"Sudah waktunya bagi rakyat Meksiko menunjukan apa yang harus dilakukan. Tindakan seperti ini harus berlipat ganda di seluruh negeri," kata Alejandro Moreno, gubernur negara bagian tenggara Campeche, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (29/1/2017).