Bisnis.com, MATARAM - Nusa Tenggara Barat menargetkan kunjungan wisatawan bisa mencapai 4 juta orang pada 2018 mendatang. Penataan destinasi dan pengembangan konektivitas menjadi hal penting untuk diperhatikan dalam pengembangan pariwisata dan pencapaian target kunjungan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Faozal mengatakan, saat ini setidaknya pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata telah melakukan pembenahan infrastruktur yang tersebar di 45 lokasi destinasi wisata.
"Salah satu yang kami lakukan adalah pembenahan kualitas infrastruktur akses menuju destinasi wisata," ujar Faozal dalam Rapat Kerja Pariwisata NTB di Mataram, Selasa (24/1/2017).
Selain meningkatkan kualitas akses, Dinas Pariwisata juga melakukan standarisasi fasilitas umum pada destinasi. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang datang ke daerah wisata bisa mendapatkan layanan fasilitas umum yang layak, nyaman, dan aman.
Pembangunan Tourist Information Center (TIC) juga akan terus dikembangkan, khususnya di lokasi-lokasi destinasi unggulan strategis seperti Pojok Informasi Rinjani.
"Kami juga mengembangkan destinasi berbasis ekotourism baik di pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa," ujar Faozal.
Faozal menyatakan, penguatan stakeholder dan kerjasama promosi juga terus dilakukan dengan mengoptimalkan peran ASITA, PHRI, INCA, BPPD, ASTINDO, dan lembaga lainnya. Selain juga peningkatan kualitas jaringan promosi pariwisata .