Kabar24.com, JAKARTA - Petugas Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Jawa Barat mengamankan empat wanita asal Maroko yang diduga sebagai pekerja seks komersial pesanan warga Arab pada Kamis (19/1) sekitar pukul 04.00 WIB.
Warga Maroko yang sedang dibooking oleh warga Arab lalu diciduk oleh Kantor Imigrasi Bogor, kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Agung Sampurno melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis.
Petugas menciduk keempat wanita asal Maroko itu berinisial SZ (19), BSR (23), AM (19) dan SAI (28) pada tiga lokasi yang berbeda.
Tim Imigrasi Bogor menangkap SZ di Restoran Aljazeraa Jalan Raya Puncak, BSR diamankan di Villa Delima Panca Sejahtera Kampung Amper Desa Tugu Selatan Bogor.
Sedangkan AM dan SAI diringkus saat berada di Villa Paten Kampung Ciburial Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua Bogor.
Agung menyebutkan operasi tersebut dipimpin Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bogor Herman Lukman melibatkan anggota Intel Korem 061/SK, Denintel Dan III Siliwangi, Koramil 2124 Cisarua, Polsek Cisarua dan Pemuda Pancamarga.
Beberapa Kasus
Pada Jumat (13/1/2017), empat orang wanita warga negara asing dari Maroko, ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas Satu Bogor Jumat dini hari tadi. Keempat perempuan ini ditangkap karena melakukan praktek prostitusi dengan menjadi pekerja seks komersial di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat karena tidak bisa memperlihatkan dokumen keimigrasian kepada petugas.
---------------------------------------------------------------------------------
- BERITA LAIN
- Diduga Pelacur, 17 Wanita Maroko Diamankan dari Klub TD
- Imigrasi Bogor Perketat Pengawasan Orang Asing
--------------------------------------------------------------------------------
Petugas Kantor Imigrasi Bogor menggerebek sebuah villa di Kawasan Puncak Bogor Jawa Barat, yang dihuni oleh sejumlah warga negara dari Maroko.Saat digrebek mereka tengah berduaan bersama laki-laki yang bukan suaminya di sebuah kamar villa tersebut.
Pada Minggu (15/1/2017), petugas Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang menolak kedatangan seorang wanita asal Maroko berinisial NR.
"Yang bersangkutan tidak dapat keterangan yang jelas tujuan kedatangan ke Indonesia," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI Agung Sampurno melalui keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (15/1/2017).