Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Baznas Luncurkan ATM Beras Bantu Warga Miskin

Badan Amil Zakat Nasional meluncurkan program Anjungan Terima Mandiri (ATM) Beras untuk membantu masyarakat tidak miskin dalam memenuhi kebutuhan dasarnya berupa beras.
Nurudin Abdullah
Nurudin Abdullah - Bisnis.com 17 Januari 2017  |  21:12 WIB
Baznas Luncurkan ATM Beras Bantu Warga Miskin
Baznas bantu beras untuk masyarakat miskin. Ilustrasi - Antara/Ahmad Subaidi

Kabar24.com, JAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional meluncurkan program Anjungan Terima Mandiri (ATM) Beras untuk membantu masyarakat tidak miskin dalam memenuhi kebutuhan dasarnya berupa beras.

Bambang Sudibyo, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), mengatakan layaknya mengambil uang dari ATM, masyarakat miskin yang telah diverifikasi dapat mengambil beras secara cuma-cuma dengan menggunakan kartu peserta.

“Layanan ATM Beras itu untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar yang kian sulit dijangkau akibat kenaikan harga,” katanya di Jakarta, Selasa (17/1/2017)

Menurutnya, program ATM Beras merupakan inovasi Baznas dalam memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat miskin, menggunakan mesin karya anak bangsa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dia menjelaskan pada tahap awal Baznas akan masang mesin ATM Beras di 10 lokasi yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang akan ditingkatkan jumlah unit dan sebaran wilayahnya.

Tiap unit ATM Beras, lanjutnya, memiliki kapasitas penampungan beras sebanyak 230 liter yang dapat memenuhi kebutuhan bagi 120 Kepala Keluarga dan setiap unit mesin itu akan diisi ulang sebanyak 8 kali dalam satu bulan.

Bambang mengungkapkan program ATM Beras mendesak untuk digulirkan mengingat angka kemiskinan di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2016 mencapai 28,01 juta jiwa.

Selain itu, imbuhnya, Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kelaparan serius di dunia dengan nilai indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index/GHI) sebesar 21,9 (International Food Policy Reasearch Institute, 2016).

Selanjutnya angka inflasi pada awal Januari 2017 mencapai 4,7%, mendekati batas maksimum yang dijaga Bank Indonesia  sebesar 5%  (Lembaga Penjamin Simpanan, 2017).

“Isu pangan ini menjadi penting saat ini, Bappenas menyampaikan bahwa kasus gizi buruk mencapai 30% dari jumlah anak di negeri ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

zakat baznas
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top