Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Penilaian WTP, Menteri Yasonna Harapkan Komitmen Pegawai

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) Yasonna H.Laoly menyerukan jajarannya untuk lebih bekerja keras di tengah tantangan yang dihadapi.
Yasonna H. Laoly/Antara
Yasonna H. Laoly/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) Yasonna H.Laoly menyerukan jajarannya untuk lebih bekerja keras di tengah tantangan yang dihadapi.

“Ini tidak mudah, tetapi akan mudah kalau kita kerjakan bersama-sama sesuai dengan jabatan dan fungsinya masing-masing, baik pada tingkat daerah maupun pusat," tutur Menkumham di Graha Pengayoman, dalam keterangan pers , Kamis (12/1/2017).

Penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) yang didapat Kemenkumham pada 2016 diharapkan dapat menjadi momentum untuk bangkit. Pada tahun ini pasti lebih berat dan Kemenkumham terus berupaya agar tetap bisa mendapat WTP pada tahun-tahun selanjutnya.

Pada 2017, Kemenkumham mendapat tambahan anggaran istimewa, khususnya di bidang pemasyakaratan dengan permasalahan over kapasitasnya. Dengan tambahan APBN-Perubahan mencapai Rp2 triliun, diharapkan dapat menjadi solusi dan akan dikerjakan secara tepat waktu.

“Ini bagian pekerjaan yang membutuhkan kerja keras dan komitmen yang kuat serta pemantauan yang terus menerus," tambahnya.

Lebih lanjut, Yasonna meminta kepada Jajaran Pemasyarakatan agar terus menggunakan prasarana serta penggunaannya secara optimal. Pekerjaan yang diemban oleh Kemenkumham dapat terwujud dan terlaksana dengan baik.

Pada bidang pemasyarakatan dalam hal ini untuk mengurangi over kapasitas pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang sedang dilaksanakan disamping pembangunan lapas juga dilakukan retribusi lapas-lapas yang over kapasitas agar sasarannya bisa tercapai.

Tahun ini, Kemenkumham melaksanakan program prioritas pada unit- unit utama antara lain meliputi pengelolaan pembinaan pegawai, penegakan dan kepastian hukum, penegakan disiplin di lingkungan lapas, program kesadaran hukum masyarakat, peningkatan SDM, dan pelayanan publik.

“Perjalanan tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi tolak ukur untuk memperbaiki kinerja selanjutnya sehingga menjadi lebih sempurna,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper