Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progress Pembangunan Wilayah Pinggiran, Terluar dan Pedesaan Pemerintahan Jokowi

Presiden Jokowi Widodo memaparkan sejumlah proses pembangunan wilayah pinggiran, terluar, dan di pedesaan yang menjadi fokus pengembangan dalam dua tahun terakhir.
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai memimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2016 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11)./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai memimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2016 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Jokowi Widodo memaparkan sejumlah proses pembangunan wilayah pinggiran, terluar, dan di pedesaan yang menjadi fokus pengembangan dalam dua tahun terakhir.

Dia mencontohkan pembangunan Pos Lintas Perbatasan Negara (PLBN) di Entikong, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan di Motaain, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Dua tahun lalu dalam tinjauannya, Kepala Negara berujar gedung imigrasi dan bea cukai di Entikong menyerupai kandang. Di Motaain, Kepala Negara menyatakan gedung perbatasan saat itu tidak lebih baik dari kantor kelurahan.

Setelahnya, Jokowi langsung menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merobohkan gedung tersebut dan diberi waktu dua tahun untuk membangun pos perbatasan yang mencerminkan martabat dan kebanggaan rakyat Indonesia.

"Sekarang, kalau mau membandingkan yang disana (PLBN Malaysia) saya jamin lima kali lebih baik milik kita. Untuk di NTT, sama daerah sebelah (Timor Leste) ini tiga kali lebih baik," katanya, dalam pembukaan Peringatan HUT ke-44 PDI-P, Selasa (10/1/2017).

Selain itu, Jokowi mengatakan pulau terluar Indonesia, yakni Miangas kini telah memiliki Bandara. Adapun, pemerintah juga tengah memperpanjang runway bandara di Pulau Natuna.

"Di Natuna juga dalam proses pengembangan industri perikanan sehingga pulau terdepan kita ini akan ramai dengan aktivitas ekonomi," ujarnya.

Untuk pedesaan, pemerintah pusat terus menambah anggaran dana Desa, dari Rp20,5 triliun pada 2015, Rp47 triliun pada 2016 dan Rp60 triliun pada 2017.

Saat ini, alokasi dana desa dipergunakan untuk membangun infrastruktur desa seperti irigasi dan jembatan.

"Setiap saya kedaerah saya selalu mengecek apakah dana desa itu digunakan pada sasaran yang tepat.Dan penggunaan ini sangat bagus dilapangan kami harapkan akan makin keliatan pada 2017," jelasnya.

Kepala Negara mengatakan pembangunan di wilayah pinggiran, terluar dan di pedesaan tersebut merupakan wujud dari pembangunan ekonomi pancasila yang bertujuan mengurangi ketimpangan, kemiskinan dan pengangguran.

"Intinya Ekonomi yang berkeadilan dan ada pemerataannya. Percuma kalau pertumbuhan ekonomi tinggi tapi hanya segelintir orang yang menikmati," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper