Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Ingatkan Indonesia Tak Terjebak Ideologi Tertutup

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar Indonesia tidak terjebak dengan ideologi tertutup bercorak totaliter mengingat Pancasila telah mamberi ruang untuk berdemokrasi yang diakui dunia.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/pdip
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/pdip

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar Indonesia tidak terjebak dengan ideologi tertutup bercorak totaliter mengingat Pancasila telah mamberi ruang untuk berdemokrasi yang diakui dunia.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara ulang tahun PDIP ke-44 hari ini, Selasa (10/1/2017).  

Menurut Megawati, ideologi tertutup yang hanya berdasarkan kepercayaan dogmatis muncul dari kelompok tertentu yang penerapannya dipaksakan. 

“Mereka memaksakan kehendak tanpa dialog atau berdemokrasi,” ujar Megawati pada acara yang dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, serta para pimpinan  lembaga negara dan partai politik. 

Selain Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) juga terlihat ketua umum parpol lainnya, seperti Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Namun, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman tidak tampak hadir pada acara yang dihadiri ribuah kader PDIP tersebut. 

Megawati mengatakan, kelompok yang menganut ideologi tertutup dengan watak totaliter akan menjadikan teror dan propaganda sebagai kunci untuk mencapai kekuasaan. Tidak hanya itu, Megawati juga menyebut, bahwa ideologi tersebut juga melarang pemikiran kriits dan menghendaki keseragaman berpikir. 

“Pemahanan agama dan keyakinan dihancurkan kalau bisa dimusnahkan. Mereka anti-kebhinekaan kita. Itulah yang memunculkan SARA,” ujar Megawati tanpa memerinci kelompok mana yang dimaksudnya.

Dalam pidao politiknya, Megawati kembali mengingatkan pentingnya pengamalan Pancasila yang tidak punya sifat totaliter. Sebagai ideologi negara yang dinamis, ujarnya, Pancasila mampu menjadi bintang penerang bagi bangsa Indonesia. 

Dia pun mengingatkanm bahwa penerapan Pancasila tidak boleh terlalu kompromistis atas nilai-nilai dasar yang dikandungnya. Apalagi, ujarnya, Idonesia telah diakui dunia sebagai negara demokratis dengan ideologi Pancasila yang telah berusia lebih dari 70 tahun.

“Indonesia sudah diakui sebagai negara demokratis berdasarkan ideologi Pancasila,” ujarnya.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper