Bisnis.com, Jakarta -- Menutup 2016, Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi menghasilkan sejumlah produk inovasi. Kerja sama antara para peneliti dengan industri pun perlu dimaksimalkan agar hasil riset tersebut tidak terasa sia-sia.
Dalam Laporan Kinerja 2016 dan Program 2017, Kemenristekdikti menargetkan produk inovasi sebanyak 15 buah pada 2016. Capaiannya melampaui target yaitu 40 buah.
Produk-produk inovasi yang dihasilkan antara lain smart card, implant tulang, pabrik enzim, plastik komposit, sepeda motor listrik, dan e-ticketing. Selain itu target paten pada tahun 2016 sebesar 1.735, realisasinya adalah 1.960.
Menristekdikti M. Nasir optimis karya-karya anak bangsa tersebut dapat dikembangkan lebih jauh. Sepeda motor listrik, umpamanya, diluncurkan pada 2016, sepeda motor buatan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan Garansindo Group itu sedang diupayakan diproduksi secara masal.
"Saya sudah bertemu dengan PLN [Perusahaan Listrik Negara] dan Pertamina mengenai kesiapan infrastruktur ini. Kalau sudah siap baru kami jalankan. Saya bertekad motor listrik itu harus jalan," ujar mantan Rektor Universitas Diponegoro itu, Senin (9/1/2017).
Selain sepeda motor listrik, Nasir juga berharap pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia dapat uji terbang di minggu kedua atau ketiga Januari mendatang. Pesawat ini begitu berarti bagi Indonesia karena hampir seluruh komponennya disuplai dari dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
