Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arif Lega, Hery Trianto Jadi Pemimpin Redaksi

Wajah Pemimpin Redaksi Arif Budisusilo sumringah, tanda ia sedang bahagia. "Wah lega deh," katanya Jumat (23/12). Ia senang lantaran proses suksesi di redaksi Bisnis Indonesia tuntas.
(ki-ka) Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko, Direktur Pemberitaan Bisnis Indonesia Arif Budisusilo, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto, dan Wakil Direktur Pemasaran Bisnis Indonesia Adhitya Noviardi
(ki-ka) Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko, Direktur Pemberitaan Bisnis Indonesia Arif Budisusilo, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto, dan Wakil Direktur Pemasaran Bisnis Indonesia Adhitya Noviardi

Wajah Pemimpin Redaksi Arif Budisusilo sumringah, tanda ia sedang bahagia. "Wah lega deh," katanya Jumat (23/12). Ia senang lantaran proses suksesi di redaksi Bisnis Indonesia tuntas.

Pergantian pemimpin redaksi Bisnis Indonesia secara resmi disampaikan oleh Presdir PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto. Hery Trianto, sebagai pengganti AB, begitu biasa kami memanggil Arif, didampingi oleh Chamdan Purwoko dan Asep Mh. Mulyana masing-masing sebagai wakil pemimpin redaksi.

Di bidang usaha, Adhitya Noviardi dipromosikan menjadi wakil direktur pemasaran.

"Saya senang memperoleh kesempatan bersama tim redaksi Bisnis Indonesia yang luar biasa, sehingga tugas saya mengawal kebijakan keredaksian selama lebih dari 7 tahun terakhir menjadi lebih mudah," kata AB.

Terima kasih untuk kerja sama yang terjalin selama ini, terutama kepada para jurnalis hebat di newsroom Bisnis Indonesia, sehingga bisa menyajikan informasi yang kredibel serta memberi navigasi kepada dunia bisnis khususnya dan semua pembaca pada umumnya.

"Saya juga haturkan apresiasi yang tinggi kepada semua narasumber,  seluruh mitra bisnis yang memberikan kepercayaan kepada Bisnis Indonesia sehingga koran ini terus tumbuh di tengah persaingan industri media yang semakin menantang," ujar ayah satu anak ini.

Bagi AB, yang tak kalah hebat adalah tim divisi usaha yang bahu-membahu bersama redaksi untuk membawa Bisnis Indonesia terus berkibar. “Salut untuk kalian semua,” katanya.

"Saya percaya tim redaksi yang baru, di bawah kepemimpinan Mas Hery Trianto akan semakin solid untuk membawa Bisnis Indonesia tetap dipercaya dan terus tumbuh di tengah perkembangan media baru dan perilaku pembaca dan pengiklan yang terus berubah."

Sejak terbit pertama kali 14 Desember 1985, Bisnis Indonesia mengalami tujuh kali penggantian pemimpin redaksi. Diawali oleh Amir Daud 1985-Desember 1987, Sukamdani Sahid Gitosardjono (1987-1991),  Ery Soedewo (1991-1993), Banjar Chaeruddin (1993-2000), Sjarifuddin (2000-2002), Ahmad Djauhar (2002-2009) dan terakhir Arif Budisusilo (2009-2016).

Koran ini berkembang seiring dengan perubahan zaman. Di bawah kepemimpinan Amir Daud yang idealis, bersih, dan berpandangan modern, namun dia menjaga Bisnis tetap tampil konservatif sesuai dengan iklim ekonomi dan bisnis yang berlaku saat itu.

Dengan tangan dingin Sukamdani, koran ini makin dikenal publik pembaca dan secara bisnis berkinerja bagus. Perkembangan pasar modal dan perbankan membawa berkah tersendiri bagi Bisnis Indonesia. Kantor redaksi yang semula bertempat di rumah sederhana sewaan di Jl. Kramat V Jakarta Pusat pun berpindah ke gedung mewah berlantai 14 di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Selanjutnya, Banjar Chaeruddin tampil ekspansif. Bisnis memperbanyak liputannya ke sektor riil dan ekonomi makro sehingga pasarnya makin luas. Bukan hanya kalangan dunia usaha, pemerintah pun terkesan makin segan terhadap Bisnis Indonesia, selain karena gencar memberitakan juga tak lelah mengkritisi kebijakan birokrasi.

Sjarifuddin ketika didapuk menjadi pemimpin redaksi pada tahun 2000 mengatakan tugas pertamanya adalah mempersiapkan pengganti. Harapannya terkabul. April 2002, ia digantikan oleh Ahmad Djauhar yang kemudian menjadi pemimpin redaksi lebih dari 7 tahun.

Djauhar, yang kini menjadi Wakil Ketua Dewan Pers dan Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS), mengenang masa kepemimpinannya di bawah kekuasan pemerintahan Orde Baru hingga pascareformasi. Ia menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dalam menjalankan manajemen redaksi.

"Yang paling berkesan adalah soal akuntabilitas dan transparansi. Untuk pertama kalinya wartawan menulis dengan mencantumkan nama dan dilengkapi alamat email," kata Djauhar.

Memang awalnya ada pertentangan karena terkait keselamatan penulis atas kendali pemerintah dan ABRI [TNI dan Kepolisian RI]. Namun Djauhar bergeming menerapkan kebijakan itu sebagai bukti tanggung jawab sekaligus berani menanggung risiko. "Sehingga wartawan jadi lebih hati-hati."

 

KONVERGENSI MEDIA

Berbekal 15 tahun sebagai wartawan, Hery menyatakan optimistis menatap masa depan bisnis media. Bisnis Indonesia, katanya, sebagaimana media mainstream lainnya, menghadapi tantangan sangat besar saat ini. Konvergensi media juga telah menjadi keniscayaan yang harus ditempuh.

"Saya bersama tim baru ini tentu saja harus bergerak cepat, mencari jalan baru agar tetap mendapatkan kepercayaan audiens yang sudah 31 tahun kami layani," kata Hery.

Regenerasi juga telah menjadi proses yang rutin di Bisnis Indonesia. Dengan sistem yang telah terbangun dengan baik, jalan untuk menjadi navigasi bisnis terpercaya, terbuka lebar. Terlebih di tengah membanjirnya arus informasi, baik dari media mainstream maupun media sosial, Bisnis harus mampu memilih dan memilah informasi yang pas bagi komunitas bisnis dan ekonomi di negeri ini.

Salah satu tanda keberhasilan seorang pemimpin adalah menyiapkan penggantinya. Itulah yang membuat AB merasa lega. “Plong rasanya..”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper