Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaiki Pariwisata, China Lakukan Revolusi Toilet

Pemerintah China ingin memajukan sektor pariwisata di negeri Tirai Bambu tersebut. Salah satu caranya terbilang unik, melakukan revolusi terhadap toilet umum
Toilet. /Bisnis.com
Toilet. /Bisnis.com

Bisnis.com, BEIJING—Pemerintah China ingin memajukan sektor pariwisata di Negeri Tirai Bambu tersebut. Salah satu caranya terbilang unik, yakni melakukan revolusi terhadap toilet umum.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/12/2016), pemerintah China mengatakan akan meningkatkan investasi di bidang pariwisata. Beberapa caranya adalah dengan merevitalisasi daerah industri tua dan merevolusi toilet umum.

Hal itu dilakukan karena pemerintah China ingin mengangkat kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi.

Tak tanggung-tanggung, untuk merealisasikan hal itu pemerintah China siap berinvestasi 2 triliun yuan atau setara US$290 miliar di bidang pariwisata dari tahun ini hingga 2020.

Kota industri yang sudah tua, terutama di bagian utara negara itu, akan didorong untuk mengembangkan pariwisata dan pemerintah telah berjanji untuk mendirikan "basis demonstrasi turis" di daerah tersebut.

Contoh lain, beberapa kota yang sebelumnya hidup dari bisnis batubara kini telah habis sehingga pemerintah berupaya untuk mengubah tambang mati menjadi taman.

Rencana tersebut itu pun akan diiringi "revolusi toilet" lantaran meluasnya keluhan tentang tingkat kebersihan toilet di tempat-tempat wisata di China.

Rencananya, pemerintah China akan membangun atau merenovasi sebanyak 100.000 toilet umum selama periode tersebut.

Investasi ini diharapkan akan membantu industri pariwisata China tumbuh 12% dari pertumbuhan ekonomi tahunan pada 2020.

Pemerintah China memprediksi wisatawan domestik akan melakukan 6,4 miliar perjalanan per tahun pada 2020. Jumlah itu naik dari 4 miliar pada 2015.

Adapun jumlah perjalanan ke China oleh wisatawan luar negeri akan meningkat menjadi 150 juta, dari 134 juta tahun lalu.

Pemerintah China mengatakan bahwa target investasi pariwisata akan menarik lebih banyak investasi swasta ke dalam industri.

China semakin tertarik untuk mengembangkan dan memperluas industri jasa dalam rangka mengimbangi dampak dari melemahnya ekspor secara berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper