Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Komjen Putut Eko Bayu Seno menyebutkan bahwa saat ini wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami kekurangan personel bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas).
Padahal, keberadaan para babinkamtibmas ini sangat penting dalam membantu menyelesaikan permasalahan atau konflik yang terjadi di masyarakat.
Salah sarunya adalah untuk mencari solusi atas konflik-konflik kecil yang kerap terjadi antar anggota masyarakat sehingga permasalahan bisa diselesaikan secara musyawarah dan tanpa perlu dilanjut ke jalur hukum.
"Babinkamtibmas satu kelurahan itu hanya satu [personel]. Apalagi di Polda Metro Jaya ini sangat kurang jumlah babinkamtibmas-nya. mungkin satu kelurahan di Polda Metro Jaya ini limapun masih kurang karena jumlah penduduknya yang sangat padat," katanya, Kamis (22/12/2016).
Menurutnya, jumlah ideal anggota babinkamtibmas haruslah berbanding dengan jumlah masyarakat di tiap-tiap desa atau kelurahan.
"Ya nanti kita bandingkan dengan jumlah penduduk dan jumlah babinkamtibmas yang ada. Seperti di daerah di luar Jakarta, satu desa ada yg 2.000-3.000 [penduduk] di-handle satu babinkamtibmas cukup, tapi kalau di Polda Metro Jaya ada ratusan ribu [penduduk] di satu kelurahan. Nah, nanti ini yang akan jadi perhitungan sendiri," jelasnya.
Selain membantu penyelesaian konflik antar masyarakat, babinkamtibmas juga bisa membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam menghemat alokasi anggaran.
"Kalau satu kasus itu sampai ke tingkat penyidikan katakan lah kalau indeks biaya penyidikan Rp4,7 juta, itu kasus yang paling kecil, kalau dikalikan 100.000 [kasus] sudah hampir Rp500 miliar satu tahun itu bisa dihilangkan," katanya.
Menurutnya, dengan jumlah personel babinkamtibmas yang saat ini hanya sekitar 871 orang untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya, masih belum cukup. Untuk itu diperlukan sejumlah terobosan guna mengantisipasi kekurangan ini.