Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Elektronik: Jabar Optimis Naik 36%

Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimis transaksi elektronik sepanjang 2016 akan tumbuh 36% dibanding tahun lalu karena gencarnya e-commerce.
e-Commerce. /dphase.com
e-Commerce. /dphase.com

Kabar24.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimis transaksi elektronik sepanjang 2016 akan tumbuh 36% dibanding tahun lalu karena gencarnya e-commerce.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan sepanang 2015 lalu tercatat nilai transaksi elektronik di Jabar sudah mencapai Rp 56 triliun. NIlai ini diperkirakan pihaknya akan meningkat mengingat e-commerce sudah makin banyak dimanfaatkan konsumen. “Kami perkirakan 2016 ini akan tumbuh sampai 36%,” katanya di Bandung, Selasa (13/12).

Pihaknya mencatat selain e-commerce, transaksi elektronik yang ada di lingkungan Pemprov Jabar seperti e-samsat pun nilainya cukup besar. Selain itu, transaksi Pemerintah provinsi Jabar dari sektor pemerintah yang nilainya besar adalah dana bantuan operasional sekolah (BOS). "BOS juga, elektronik kami tidak manual mendistribusikan tapi dari rekening ke rekening," ujarnya.

Iwa mengatakan, nilai total transaksi elektronik dari BOS cukup besar. Totalnya, mencapai Rp 5 triliun. Sedangkan dari e-Samsat nilainya sekitar Rp 10-12 triliun. Transaksi elektronik lainnya, adalah dari sektor belanja online. “Jadi perkiraan tumbuh signifikan 36% beralasan, belum lagi penggunaan uang elektronik sepanjang PON lalu,” paparnya.

Namun demikian seiring dengan munculnya transaksi elektronik muncul pula para pihak yang ingin mendapatkan keuntungan secara illegal sehingga memunculkan jenis kejahatan baru yaitu kejahatan siber, kejahatan yang menjadi tantangan dan keresahan di masyarakat saat ini, karenanya faktor keamanan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam setiap transaksi elektronik.

Iwa menambahkan Tanda Tangan Digital yang tengah digenjot pemerintah bisa menjadi salah satu bentuk pengamanan dalam transaksi elektronik dan dalam tanda tangan digital akan mampu menjamin para pihak dalam transaksi elektronik adalah orang yang tepat dan penggunaannya dijamin dalam undang-undang.

"Penggunaan tanda tangan digital memiliki banyak keuntungan yaitu lebih efisien, lebih cepat, lebih mudah dan lebih ramah lingkungan serta juga memberikan kenyamanan dalam melakukan transaksi elektronik dengan adanya jaminan keamanan," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Keamanan Informasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Aidil Chendramata, pemanfaatan tanda tangan digital ini, telah dilakukan di beberapa kota. “Saat ini, Kota Bandung menjadi kota ke 11 untuk sosialisasi tanda tangan digital ini,” ujarnya.

Menurut Aidil, hingga saat ini tanda tangan digital sudah memiliki 10.000 pengguna dan sudah punya sertifikat. Khusus sosialisasi di Kota Bandung, ditargetkan bisa memberikan sertifikat tanda tangan digital sebanyak 1.000 sertifikat.

Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Lis Sutjiati mengatakan pemerintah saat ini sedang gencar mengoptimalkan program penerbitan 1.000 Tanda Tangan Digital. "Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan dalam peta persaingan e-commerce di kawasan Asia Tenggara bahkan Asia," ujarnya.

Menurutnya negara lain, seperti Amerika dan China melihat potensi e-commerce yang sangat besar di Indonesia. "Dan kita tidak boleh hanya jadi market semata namun harus menjadi pemain dalam maarket e-commerce tersebut," paparnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di dalam negeri harus segera perkembangan teknologi dan informasi dan mulai memanfaatkan Tanda Tangan Digital sebagai pengganti tanda tangan basah untuk mengamankan setiap transaksi elektronik ke depan.

"Ini lah pentingnya Tanda Tangan Digital. Jadi pemanfaatan Tanda Tangan Digital merupakan salah satu syarat dalam rangka meningkatkan keamanan masyarakat bertransaksi elektronik ketika semua UMKM kita akan memanfaatkan digitalisasi," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper