Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat yang berniat memberi bantuan dana untuk korban gempa Pidie Jaya dapat menggunakan rekening yang disediakan Palang Merah Indonesia.
Palang Merah Indonesia membuka tiga nomor rekening bank yang dapat digunakan masyarakat untuk mengumpulkan bantuan bagi korban gempa bumi di Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam.
Dalam pesan singkat yang diterima Rabu (6/12/2016) siang, ketiga nomor rekening tersebut adalah 070-00-0011601-7 untuk Bank Mandiri cabang JKT Krakatau Steel atas nama Palang Merah Indonesia, dengan "swift code" B M R I I D J A.
Kedua, untuk Bank BCA cabang KCU Thamrin atas nama Kantor Pusat PMI dengan nomor 206.300668.8, "swift code" C E N A I D J A.
Ketiga, Bank BRI cabang Pancoran atas nama Palang Merah Indonesia dengan nomor 0390-01-000030-30-3, "swift code" B R I N I D J A.
Selain penyaluran bantuan melalui rekening resmi PMI pusat, PMI Kota Banda Aceh juga telah membuka rekening bantuan melalui Bank Syariah Mandiri dengan nomor rekening 7070202012.
Rencananya, PMI Pusat mendistribusikan 500 paket family kit, 500 paket hygiene kit, 1.000 selimut, 1.000 terpaulin, 200 kantong mayat, yang diambil dari gudang regional PMI Pusat di Serang, Provinsi Banten.
Selain mengerahkan sumber daya dari lokasi kejadian, PMI juga memobilisasi lima mobil tangki air dari PMI Provinsi Sumatra Barat, ditambah PMI Provinsi Aceh juga telah memobilisasi tiga ambulans, 20 sukarelawan, lima tim pendampingan dan evakuasi untuk membantu korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan korban gempa bumi 6,5 Skala Richter di Pidie Jaya, Aceh, hingga pukul 11.00 WIB terdata 25 orang tewas dan 26 luka berat.
"Operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan, dan masyarakat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas.
Data kerusakan bangunan, katanya, 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, beberapa ruas jalan rusak, 15 rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI Al aziziyah roboh dan 1 unit bangunan toko roboh, sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat dua rumah roboh dan satu masjid roboh.