Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA ACEH: Kemenkes Terjunkan Tim Kesehatan di Kabupaten Pidie

Kementerian Kesehatan telah menggerakkan 11 Puskesmas di Kabupaten Pidie dan Tim Pusat Krisis Kesehatan Aceh ke lokasi gempa. Public Safety Center (PSC) Bireun, Sigli, Bener Meriah dan Aceh Utara juga telah bergerak menuju lokasi.
Sebagian warga Pidie Jaya, Aceh, yang terluka akibat gempa berkekuatan 6,4 SR mendapatkan perawatan darurat. BMKG melaporkan titik gempa Pidie terletak sekitar 18 km timur laut Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) dan terjadi sekitar pukul 05.03 WIB./BMKG-Medsos-Repro
Sebagian warga Pidie Jaya, Aceh, yang terluka akibat gempa berkekuatan 6,4 SR mendapatkan perawatan darurat. BMKG melaporkan titik gempa Pidie terletak sekitar 18 km timur laut Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) dan terjadi sekitar pukul 05.03 WIB./BMKG-Medsos-Repro

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah menggerakkan 11 Puskesmas di Kabupaten Pidie dan Tim Pusat Krisis Kesehatan Aceh ke lokasi gempa. Public Safety Center (PSC) Bireun, Sigli, Bener Meriah dan Aceh Utara juga telah bergerak menuju lokasi.

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan Kementerian Kesehatan juga telah mengirimkan Tim untuk melakukan koordinasi dan melakukan penilaian cepat kesehatan atau rapid health assesment (RHA).

Sampai dengan pukul 13.00 WIB, Pusat penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes melaporkan bahwa saat ini sebanyak 30 ambulans dan 136 personel tim kesehatan sudah berada di lokasi kejadian.

Ambulan dan sumber daya manusia kesehatan yang diturunkan berasal dari: Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Aceh (2 ambulans dan 11 personel); Kabupaten Bireun (4 ambulans); Kabupaten Bener Meriah (2 ambulans dan 8 personel); Kota Langsa (1 ambulans dan 10 personel); Kabupaten Aceh Utara (4 ambulans dan 25 personel); Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polri (2 ambulans dan 8 personel); RS Zaenal Arifin (4 ambulans dan 25 personel); RSU Meuraxa (2 ambulans dan 11 personel); Kota Lhoksmawe (2 ambulans dan 10 personel); RSU Bireuen Medical Center (1 ambulans dan 5 personel), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebanyak 3 ambulans dan 12 personel; RS Jiwa Aceh (2 ambulans dan 10 personel), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Timur (1 ambulans dan 8 personel).

“Logistik kesehatan secara umum masih cukup, namun buffer stock di provinsi tetap disiapkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan," tuturnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (7/12).

Sebelumnya, dini hari gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi sekitar pukul 03.36 WIB tersebut memiliki magnitude 6,5 skala Richter. Pusat gempa terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

“Ada satu unit fasilitas kesehatan yang rusak berat, yakni RSUD Pidie Jaya. Sebagian besar kerusakan bangunan di daearah pertokoan, bukan di wilayah pemukiman”, katanya.

Ditambahkan, pasien dari RSUD Pidie Jaya dievakuasi dari rumah sakit dan direncanakan untuk dipindahkan ke RS Bireun dan RS Kabupaten Pidie.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 7 Desember 2016 pukul 15.00 WIB,  tercatat korban meninggal sebanyak 53 orang, 1 orang hilang, korban luka berat/rawat inap 73 orang, dan korban luka ringan/rawat jalan sebanyak 200 orang.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper