Kabar24.com, JAKARTA – Data kerusakan bangunan akibat gempa di Kabuparen Pidie Jaya, Provinsi Aceh, terus bertambah. Tim bersama yang terdiri dari SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data sementara yang berhasil dihimpun di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, beberapa ruas jalan rusak, 15 unit rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 unit bangunan toko roboh.
Di Kabupaten Bireuen terdapat 2 unit rumah roboh dan 1 unit masjid roboh.
“Upaya penanganan terus dilakukan. Kepala BNPB bersama pejabat dari BNPB, Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Tagana dalam perjalanan menuju Pidie Jaya untuk memberi bantuan penanganan darurat,” ungkap siaran pers BNPB, Rabu (7/12/2016) siang.
BPBD Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan lainnya melakukan penanganan di lokasi. Fokus utama saat ini adalah pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.
Hingga Rabu (7/12/2016) pukul 11.00 WIB, Tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat. Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan Puskesmas.