Kabar24.com, PANGKALPINANG - Pasokan cabai rawit di provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai lancar kembali.
Hal itu berdampak pada harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mulai turun.
Pasokan cabai rawit dari petani di Pulau Jawa dan Sumatra yang kembali lancar memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.
"Saat ini harga cabai rawit merah turun Rp70.000 dari harga sebelumnya Rp80.000 per kilogram," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Selasa.
Demikian juga harga cabai rawit hijau turun menjadi Rp50.000 dari sebelumnya Rp55.000 per kilogram. Penurunan harga ini berdampak terhadap permintaan masyarakat yang meningkat.
"Masyarakat daerah ini lebih meminati cabai rawit dibandingkan cabai besar, karena lebih pedas," ujar Marhoto.
Sementara itu, kata dia harga cabai besar masih bertahan tinggi, cabai merah biasa Rp75.000 per kilogram, cabai merah kriting Rp55.000 per kilogram.
"Harga cabai besar bertahan tinggi, karena harga cabai di daerah asal yang tinggi, seiring hasil panen petani yang kurang selama musim hujan ini," katanya.
Menurut dia permintaan cabai rawit meningkat karena warga di Kabupaten Bangka akan melaksanakan tradisi Rebo Kasan atau tolak bala yang akan digelar secara besar-besaran pada Rabu (30/11).
"Penurunan harga cabai ini akan sangat membantu warga di Bangka untuk mengelar Rebo Kasan. Warga dalam merayakan tradisi itu menyediakan berbagai makanan untuk disajikan kepada pengunjung yang berasal dari kabupaten/kota lainnya se-Kepulauan Babel," ujarnya.