Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo kembali mengundang petinggi parpol dalam jamuan makan siang. Kali ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memenuhi jamuan Kepala Negara.
Usai makan bersama, Jokowi menyatakan keduanya membicarakan tiga hal, yaitu mengenai RUU Pemilu, memperkuat sistem presidensial, dan komunikasi politik dengan partai pendukung yang ingin terus diintensifkan.
“Terutama yang ketiga, komunikasi. Memang kita ini sangat sering bertemu tetapi ini akan lebih diseringkan lagi sehingga semuanya jadi tersambung dan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan rakyat, bangsa, negara itu bisa dibicarakan bersama-sama,” katanya, di teras Istana Merdeka, Selasa (29/11/2016).
Muhaimin yang sering dipanggil Cak Imin menyatakan bahwa salah satu yang didiskusikan dalam pertemuan itu adalah perihal memperbaiki sistem demokrasi negara dengan mempertegas sistem presidensial.
“Sistem presidensial ini untuk memberikan kejelasan agar kita tidak menjadi terlalu parlementer. Banyak hal yang substansi di situ, salah satunya mengangkat Kepala BIN apa perlu ke DPR, duta besar apakah perlu ke DPR, dan seterusnya,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa saat ini sedang ada pertemuan alim ulama untuk membahas penyempurnaan sistem demokrasi, termasuk di dalamnya pembahasan UU Pemilu.
“Saya laporkan kepada Pak Presiden, ada banyak opsi agar pemilu tahun 2019 nanti lebih kuat, lebih transparan, lebih dewasa dan partispasi masyarakat lebih dewasa lagi. Kebetulan UU Pemilu yang sedang dibahas ini Ketua Pansus-nya PKB,” jelasnya.
Terakhir, Cak Imin mengatakan partai pendukung pemerintah terus berusaha menyukseskan program-program yang dicanangkan Jokowi-JK.
“Partai-partai pendukung terus berusaha sekuat tenaga menyukseskan program pemerintah dengan kecepatan yang lebih tinggi lagi agar produktivitas ekonomi kita semakin meningkat, lebih laju lagi,” jelasnya.
Pertemuan dengan Cak Imin diyakini sebagai bagian konsolidasi politik yang dilakukan Jokowi pascademonstarasi 4 November. Belum lama ini, politik makan siang di Istana juga menghadirkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.