Kabar24.com, SIPIROK, Sumut - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di wilayah Tapanuli Selatan, Sumut.
Ratusan rumah di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan sempat terendam banjir akibat luapan sungai di daerah tersebut, Sabtu hingga Minggu.
"Meluapnya sungai tersebut akibat tingginya intensitas hujan di wilayah itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ahmad Ibrahim Lubis, Minggu (27/11/2016).
Saat kejadian, ketinggian air di desa Garoga yang mencapai 20-75 centimeter itu juga sempat merendam badan jalan lintas Sumatera (Tapsel-Tapteng) menyebabkan arus lali lintas dua arah sedikit terganggu.
Bersamaan banjir bandang yang terjadi di Desa Panobasan, Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan, tidak hanya merusak satu unit rumah permanen (bagian dapur) milik Ahmad Solih Siregar, 40, tetapi ada lagi lima rumah tetangga Solih yang mengalami rusak ringan, milik Hotmatua Gultom, Parlaungan Hasibuan, Efendi Gultom, Ali Dogam Gultom, Angkola Barat.
"Rumah rusak berat dan ringan rata rata pada bagian dapur, mengingat posisi bangunan dapur warga mengarah ke belakang arah sungai tersebut," katanya.
Infrastruktur (bangunan pemerintah) yang rusak butuh perbaikan secepatnya seperti dek penahan banjir dan bronjong di aliran sungai Sisoma sepanjang 100 meter, bronjong sepanjang 12 meter pengaman bangunan sekolah SDN Garoga yang roboh.
Fisik atau lantai bangunan Taman Terbuka Lingkungan Hidup berlokasi di Desa Garoga juga tidak luput dari banjir bandang tersebut dan kondisinya perlu perbaikan.
Ia mengatakan kondisi cuaca di wilayah Tapanuli Selatan masih terlihat mendung dan hujan ringan, cuaca sulit diprediksi.
"Oleh karenanya di tengah cuaca yang cukup ekstrem, kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada apalagi yang bermukim di lokasi rawan bencana banjir dan longsor," katanya.