Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURIAH: 10 Warga Sipil Tewas Dalam Serangan Udara Pimpinan AS

Sebanyak 10 warga sipil tewas pada Senin (21/11) akibat serangan udara pimpinan AS terhadap Provinsi Ar-Raqqah, Ibu Kota de Fakto IS di bagian utara Suriah, demikian laporan kantor berita Suriah, SANA.
Anak-anak pengungsi Suriah di penampungan Turki/Reuters
Anak-anak pengungsi Suriah di penampungan Turki/Reuters

Bisnis.com, DAMASKUS -  Sebanyak 10 warga sipil tewas pada Senin (21/11/2016) akibat serangan udara pimpinan AS terhadap Provinsi Ar-Raqqah, Ibu Kota de Fakto IS di bagian utara Suriah, demikian laporan kantor berita Suriah, SANA.

Serangan udara itu ditujukan ke satu tempat penenunan kapas di desa Salhiyeh di pinggir utara Ar-Raqqah, menewaskan tiga pekerja dan membuat satu keluarga dengan enam anggota, selain satu orang lagi, terusir dari rumah mereka dari desa tersebut.

Anak-anak termasuk di antara orang yang tewas, kata SANA, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. SANA menambahkan pembunuhan itu adalah pembantaian lain oleh koalisi anti-teror pimpinan AS.

SANA melaporkan kerugian besar harga diderita warga akibat serangan udara tersebut.

Pada Oktober, SANA menyatakan koalisi pimpinan AS melakukan dua pembantaian di pinggiran Provinsi Aleppo di bagian utara Suriah, sehingga menewaskan puluhan orang.

Pada Juli, serangan udara koalisi tersebut di pinggiran Aleppo menewaskan 165 warga sipil dan melukai puluhan orang lagi, tambah SANA.

Koalisi AS itu telah menyerang posisi IS di Ar-Raqqah, kubu utama kelompok gerilyawan tersebut, dan daerah lain yang dikuasai IS di Aleppo sejak penghujung 2014.

Pemerintah AS sebelumnya telah mengakui jatuhnya korban sipil dalam serangan yang dilancarakan terhadap wilayah yang dikuasai IS di Suriah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Sumber : ANTARA/Xinhua-OANA

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper