Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Agama Lukman Hakim berharap para kyai dan santri pesantren istiqamah dalam dakwah yang menenangkan dan menyejukkan umat. Menurutnya, dinamika media sosial saat ini demikian hebat sehingga pertukaran informasi sangat cepat.
Ironisnya, tidak sedikit ujaran yang beredar justru penuh cacian, hinaan, ungkapan kemarahan, dan menyebarkan kebencian. Menurutnya, tokoh agama dan masyarakat harus berupaya untuk meneduhkan umat dengan dakwah yang menyejukkan bukan menyesatkan, kesantunan bukan kesombongan, menghargai perbedaan pendapat bukan memaksakan.
"Kita jangan mudah terprovokasi, jangan sembarangan untuk men-share informasi yang belum diketahui kebenarannya, berhati-hatilah dalam bertutur kata, bermedia sosial, dan berperilaku," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/11/2016).
Lukman berpendapat pesantren kaya akan nilai dan budaya hidup. Nilai persaudaraan dan gotong-royong mewujud dalam keseharian para santri, menjadi kekuatan tersendiri dalam menimba ilmu dan mengaji. Santri diajari berbagai disiplin ilmu, sehingga tidak picik dan berwawasan sempit. Santri juga dilatih untuk saling membantu antar sesama.
"Budaya semacam ini sangat tepat untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa secara luas," paparnya.