Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa habis untuk menyelesaikan pertentangan suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Sebagai bangsa besar kita akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa ini dihabiskan untuk pertentangan, pertentangan suku, pertentangan agama, pertentangan golongan, akan mundur ke belakang kita," kata Presiden saat memberikan pengarahan kepada Pasukan Brigade Mobil di lapangan Markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/11/2016).
"Kita ingin Indonesia menjadi contoh di dunia dalam mengelola keberagaman dan beberapa negara sudah menjadikan kita sebagai contoh itu, di mana kemajemukan justru menjadikan kita untuk maju," katanya.
Dia juga menyampaikan pesan khusus kepada anggota Korps Brimob Kepolisian RI untuk menjadi penjaga persatuan dalam keberagaman di Tanah Air.
"Jalinlah komunikasi dengan seluruh anak bangsa, ajak mereka untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, Indonesia yang tertib, Indonesia yang bersatu," katanya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin, dan Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Pol. Murad Ismail mendampingi Presiden dalam acara itu.
Kata Presiden, Indonesia Mundur jika Energi Habis untuk Urus SARA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa habis untuk menyelesaikan pertentangan suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium